Bisnis.com, JAKARTA -- Pertarungan antara pasukan Ukraina dengan pasukan Rusia terus terjadi pada hari ke 11 invasi. Salah satu pertempuran paling sengit terjadi di Mariupol.
Pihak Ukraina mengklaim bahwa unit militernya telah melakukan serangan balik ke arah kota pelabuhan tersebut.
"[Kami] menghancurkan 3 tank, 4 kendaraan tempur infanteri, 2 kendaraan lapis baja "Tiger" dan sekitar 30 prajurit Rusia, 2 ditawan," demikian penjelasan resmi pemerintah Ukraina yang dikutip Senin (7/3/2022).
Kendati demikian, Ukraina mengakui bahwa aksi bombardir pasukan Rusia terus terjadi. Mereka menuding, pasukan Rusia tidak hanya menghancurkan sarana-sarana militer, tetapi juga terus menghujani kawasan sipil dengan rudal.
Di desa Liptsi (Kharkiv oblast), lanjut laporan tersebut, Rusia telah menyita telepon-telepon penduduk setempat, memaksa mereka memakai ban lengan putih dan merah, dan menggantungkan kain lap putih di gedung-gedung.
Sementara itu, sekitar pukul 2 siang, mereka juga melancarkan serangan rudal besar-besaran di bandara Vinnytsia, dan penembakan di Mariupol, Irpen, serta kota dan desa Ukraina lainnya berlanjut sepanjang hari.
Baca Juga
"Untuk menarik sukarelawan, Wilayah Krasnodar memulai mobilisasi rahasia, meningkatkan penyebaran materi propaganda tentang "kekejaman neo-fasis dan kebutuhan untuk menghancurkan fasisme"," tukas laporan tersebut.