Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPT Imbau K/L Tidak Mengundang Penceramah Radikal Intoleran

BNPT mengimbau para kementerian dan lembaga untuk tidak mengundang penceramah yang kerap menyuarakan paham radikal intoleran.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. (ANTARA/HO-Youtube BNPT)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. (ANTARA/HO-Youtube BNPT)

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengimbai Kementerian dan Lembaga untuk tidak mengundang penceramah agama yang kerap menghidupkan narasi radikal intoleran.

Imbauan itu menyusul adanya arahan dari Presiden Joko Widodo terkait dengan program Disiplin Nasional.

"Kepada K/L beserta keluarga besar untuk tidak mengundang penceramah yang mengembangkan narasinya radikal intoleran," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan resminya, Sabtu (5/3/2022).

Ciri-ciri penceramah radikal intoleran

Terpisah, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Ahmad Nurwakhid, mengatakan persoalan radikalisme perlu diwaspadai sejak dini karena paham tersebut yang selama ini menjiwai aksi terorisme.

Adapun untuk mengetahui penceramah radikal, Nurwakhid menyampaikan ada beberapa indikator yang bisa dicermati.

Pertama, mengajarkan ajaran yang anti Pancasila dan pro ideologi khilafah internasional. Kedua, mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham, ketiga menanamkan sikap anti pemerintahan yang sah, keempat memiliki sikap ekslusif terhadap lingkungan, dan terakhir yaitu memiliki pandangan antibudaya ataupun antikearifan lokal.

"Maka mengenali ciri-ciri penceramah jangan terjebak pada tampilan, tetapi isi ceramah dan cara pandang mereka dalam melihat persoalan keagamaan yang selalu dibenturkan dengan wawasan kebangsaan, kebudayaan, dan keragaman," katanya dikutip dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper