Bisnis.com, JAKARTA - Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Prananta menjelaskan penyebab kemacetan parah yang terjadi di kawasan wisata Puncak, Bogor, pada Minggu (27/2) kemarin.
Dicky menjelaskan kemacetan terjadi tak lain akibat volume kendaraan yang luar biasa banyak. Dicky mencatat kurang lebih ada 51.000 kendaraan yang masuk jalur Puncak pada Minggu (27/2) kemarin.
Dicky menjelaskan pada hari libur biasanya, volume kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak hanya sebanyak 31.000.
"Kemarin jauh lebih besar dari (hari libur) biasanya, meningkat 25 persen," kata Dicky saat dihubungi Bisnis, Senin (28/2/2022).
Lebih lanjut, dia menyebut kemacetan juga terjadi lantaran adanya pertemuan arus antara kendaraan yang menuju atas dan bawah.
"Jadi sedang melakukan proses one way pada saat one way, meningkatlah volume kendaraan yang naik maupun turun, jadi karena arus kendaraan ini bertemu, jadi terjadi hambatan, terutama motor," ujarnya.
Dia menyebut penumpukan kendaraan terjadi di sepanjang jalur Puncak, terutama di jalur-jalur yang menyempit seperti di Pasar Cisarua dan dekat hotel Royal Safari.
Berlakukan One Way
Polisi tengah memberlakukan sistem satu arah atau one way di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (28/2) sekira pukul 14.58 WIB. Dicky menjelaskan saat ini kondisi lalu lintas dari arah Puncak menuju Jakarta relatif lancar dan normal.
"Saat ini sedang berlangsung one way arah bawah, penguraian arus dari atas," kata Dicky.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Polisi pun menempatkan personel di 23 titik di sepanjang jalur Puncak. Setidaknya ada 168 personel yang ditempatkan.
Dicky mengungkapkan saat ini kondisi lalu lintas dari Puncak menuju Jakarta masih normal. Belum ada kepadatan kendaraan yang terpantau.
"Normal dalam artian dibuka satu jalur (ke bawah) ya," ungkapnya.