Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Omicron Lampaui Delta, Epidemiolog UI: Tidak Perlu Cemas

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyampaikan bahwa kasus Covid-19 varian Omicron sudah melampau varian Delta.
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. /Bisnis.com-Janlika
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyampaikan bahwa kasus Covid-19 varian Omicron sudah melampau varian Delta.

Menurutnya, angka tersebut memang sesuai prediksi para ahli dan tidak perlu cemas, karena tidak berdampak signifikan pada hospitalisasi dan kematian.

“Akhirnya kasus Omikron sudah melampui delta, dari segi kecepatan dan jumlah, sesuai denga prediksi. Tak perlu cemas, karena tak berdampak signifikan pada hospitalisasi kasus berat dan kematian,” ujar Pandu seperti dilihat di akun twitternya @drpriono1, Selasa (15/2/2022).

“Semakin cepat naik, semakin cepat turun. Bila tak ingin kena ya pakai masker yang benar,” tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 13 Februari 2022 yang diunggah Pandu, Bandung memiliki kasus  Omicron 660 kasus sedangkan Delta 328 kasus.

Lalu, Denpasar dengan Omicron 967 kasus dan Delta 843 kasus.  Jakarta Selatan dengan Omicron 4.389 kasus dan Delta 3.382 kasus.

Bekasi 3.002 kasus Omicron, sedangkan Delta 2687 kasus. Kemudian, Kota Depok dengan Omicron 2081 kasus dan Delta 1476 kasus, Banjarmasin dengan Omicron 359 kasus dan Delta 272 kasus, serta Kota Jayapura dengan Omicron 297 kasus dan Delta 184 kasus.

Sedangkan untuk rawat inap, Delta mendominasi varian Omicron.

Di Bandung terdapat 350 kasus yang dirawat inap, sedangkan Omicron hanya 4 kasus yang rawat inap. Kemudian, di Denpasar dengan Delta 731 yang rawat inap dan Omicron 32 yang rawat inap/

Bekasi dengan Delta 2.268 yang rawat inap dan Omicron 39 yang rawat inap, Banjarmasin dengan 674 kasus Delta yang rawat inap dan Omicron 5 yang rawat inap, serta Jayapura dengan Delta 240 yang rawat inap dan Omicron dengan 2 yang rawat inap.

“Bangsa Indonesia perlu bersabar dan tidak perlu panik, bila kasus Omicron masih terus naik mendaki ke puncak. Kita terus kejar cakupan vaksinasi, jangkau semua penduduk. Berikan apresiasi bagi penduduk yg sudah divaksinasi sampai booster agar imunitas penduduk bertahan tinggi,” pungkas Pandu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper