Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi atas insiden penangkapan puluhan warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah kemarin.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengemukakan, ada sebanyak 60 warga yang terdiri dari anak-anak, wanita dan pemuda Desa Wadas yang ditangkap oleh Kepolisian.
Menurut Sugeng, puluhan warga tersebut ditangkap karena menolak pembangunan proyek Bendungan Bener yang berpotensi merusak lingkungan di pemukiman Desa Wadas.
"Kejadian ini, identik dengan tindakan- tindakan kekerasan yang dilakukan aparat pada masa Orde Baru, yang mana, sejumlah personil dengan cukup banyak dikerahkan untuk menggusur rakyat yang tertindas," tuturnya di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Sugeng menilai apa yang telah dilakukan anggota Polda Jawa Tengah itu telah mencoreng insitusi Polri yang susah payah sedang dibangun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kalau begini wajah Polri menjadi buram dan juga kepercayaan masyarakat terhadap Polri merosot. Ini tidak mencerminkan sifat reformasi Polri," kata Sugeng.
Baca Juga
Sugeng menyarankan agar Polri bersikap humanis dalam menghadapi warga Desa Wadas dan tidak mengedepankan sikap represif sebagai aparat penegak hukum.
"IPW juga mendorong Komnas HAM melakukan penyelidikan atas tindakan penangkapan 60 warga Desa Wadas tersebut, untuk mendalami adanya dugaan pelanggaran HAM berat oleh Polda Jateng," ujarnya.