Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Ekonomi Digital Harus Menjangkau Pelaku Usaha Besar dan UMKM

Wapres Ma'ruf Amin menyatakan kemandirian digital harus menjadi suatu gerakan dan kesadaran bersama segenap elemen bangsa.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai digitalisasi memberikan dampak luas pada hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Dampak tersebut terlihat seperti hadirnya platform dagang elektronik (e-commerce), pembayaran elektronik (e-payment), dan teknologi edukasi (edutech) yang diyakini memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Dia mengatakan digitalisasi juga tidak menutup kemungkinan untuk peningkatan bidang pelayanan publik sebagai wujud nyata pemerintah dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya kerja sama dalam mewujudkan masyarakat yang berdikari secara digital di berbagai bidang untuk kemandirian bangsa.

“Indonesia harus berdikari secara digital. Roda ekonomi digital juga harus mampu menjangkau pelaku usaha besar, hingga mikro dan kecil,” kata Ma'ruf dikutip melalui laman Wakil Presiden, Senin (7/2/22).

Dia melanjutkan, kemandirian digital harus menjadi suatu gerakan dan kesadaran bersama segenap elemen bangsa.

“Setiap peran aktif kita akan semakin memperkuat upaya membangun kedaulatan di tengah berbagai tantangan digitalisasi,” ujarnya.

Wapres menuturkan digitalisasi saat ini menjadi mesin penggerak perekonomian nasional. Ekonomi digital Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2025 dengan nilai mencapai Rp1.700 triliun.

“Ada sekitar 21 juta konsumen digital baru selama pandemi. Akumulasi nilai pembelian pengguna internet di Indonesia juga naik dua digit sebesar 49 persen, dari US$47 miliar diperkirakan menembus menjadi US$70 miliar di akhir tahun 2021,” tuturnya.

Ma’ruf menegaskan pemerintah terus melindungi iklim usaha yang kondusif dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan sisi positif digitalisasi dan membuka ruang bagi anak bangsa untuk menciptakan inovasi digital.

“Kita ingin mengembangkan aspek positif digitalisasi, seperti pemberdayaan ekonomi, kemajuan ekonomi kreatif dan UMKM, serta memberi ruang bagi inovasi digital karya anak bangsa,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia menilai pengaturan secara proporsional untuk digitalisasi bangsa harus diimplementasikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper