Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa saat ini bahwa Indonesia tengah masuk pada gelombang ketiga Covid-19. Masyarakat diajak mematuhi protokol kesehatan.
“Yakinkanlah mereka bahwa protokol kesehatan untuk menjaga keselamatan jiwa justru selaras dengan syariat agama,” katanya saat menghadiri secara virtual Wisuda Angkatan II Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra), Minggu (6/2/2022).
Ma’ruf menjelaskan bahwa masalah penanggulangan Covid-19 bukan hanya terkait kesehatan, tapi juga agama. Menanggulanginya berarti menjaga jiwa atau hifdzu nafs.
“Hifdzu nafs juga menurut para ulama adalah salah satu tujuan syariah, maqshodun minal maqhashidil kubra lisyari’atil islamiyah. Salah satu tujuan dari tujuan besar syariat Islam,” jelasnya.
Oleh karena itu, tambah Ma’ruf, menjaga diri menurut pandangan agama merupakan kewajiban. Mengutip Syeikh Nawawi ketika menafsir ayat khudzu khidrakum, di situ diterangkan bahwa keharusan menjaga diri dari semua bahaya yang diduga akan datang.
Menurut Wapres, Covid-19 bukan bahaya yang diduga, tapi juga yang nyata. Maka, selain berobat untuk menghindari bahaya dari penyebaran virus adalah wajib.
Baca Juga
“Karena itu, menghindari dari bahaya Covid-19 juga wajib karena ini merupakan perbuatan amrun diniyun syar’iyun himaiyun ikhtiroziyun, yaitu merupakan perkara agama yang sesuai syariah untuk menjaga diri dari wabah,” ungkapnya.