Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

60,3 Persen Warga Jakarta Tidak Puas dengan Kinerja Anies Baswedan

Periset Nusantara Strategic Network (NSN) Riandi menyebut, tingkat ketidakpuasan masyarakat DKI terhadap kinerja Anies sebesar 60,3 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berorasi saat menemui buruh yang berunjuk rasa menolak besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/22/2021). Anies Baswedan pada kesempatan tersebut mengatakan formula penetapan UMP yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tidak cocok diterapkan di Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berorasi saat menemui buruh yang berunjuk rasa menolak besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/22/2021). Anies Baswedan pada kesempatan tersebut mengatakan formula penetapan UMP yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tidak cocok diterapkan di Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Periset Nusantara Strategic Network (NSN) Riandi menyebut, tingkat ketidakpuasan masyarakat DKI terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 60,3 persen, sementara yang puas 33,8 persen.

"Tingkat kepuasan publik terhadap Anies tetap bertahan sebesar 33,8 persen," kata Riandi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Persentase itu berdasarkan hasil survei NSN terhadap 400 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta dengan "multistage random sampling" dan pengambilan data secara tatap muka menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Tingkat kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen pada 5-15 Januari 2022.

Riandi yang menjabat sebagai Direktur Program NSN, menuturkan tingkat ketidakpuasan masyarakat DKI terhadap kinerja Anies sebesar 60,3 persen dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sekitar 5,9 persen.

Riandi menuturkan, kebijakan Anies membangun Kota Jakarta tidak berdampak signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat.

Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Anies membangun berbagai fasilitas umum, seperti LRT Jakarta, jembatan penyeberangan modern, stadion bertaraf internasional dan lainnya.

Riandi memperkirakan masyarakat menilai Anies belum mampu mengatasi persoalan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, Anies juga dianggap belum menemukan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota Negara tersebut.

Terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Riandi menuturkan Anies harus meyakinkan kepada masyarakat Indonesia agar dinilai layak maju sebagai salah satu kandidat.

Terlebih, Anies tidak memiliki partai politik untuk mengusung pada pilpres mendatang sehingga membutuhkan usaha yang optimal.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper