Bisnis.com, JAKARTA - Józef Zwierzycki, seorang geolog asal Polandia, telah berkontribusi terhadap peta di wilayah Nusantara setelah kepindahannya ke Indonesia pada 1914. Bahkan, karyanya telah bermanfaat pada industri pertambangan di berbagai belahan dunia, termasuk Tanah Air.
Lantas, siapa sebenarnya Józef Zwierzycki?
Profesor Zwierzycki lahir di wilayah jajahan Prusia pada 12 Maret 1888. Daerah tersebut saat ini dikenal sebagai salah satu kota kecil di Polandia. Tak lama setelah meraih gelar doktornya di bidang geologi, dia mendapat tawaran untuk mengksplorasi geologi di wilayah Hindia Belanda.
Zwierzycki mulai melakukan penelitian di berbagai wilayah seperti Sumatra, Papua, Flores, dan lainnya. Pada 1920-1922 dia menjadi kepala tim ekspedisi penelitian ilmiah di Papua dan menemukan banyak bukti bahwa wilayah itu menyimpan banyak minyak, emas, dan platinum.
Hasil penelitian tersebut telah mengundang kagum pemerintah Hindia Belanda saat itu sehingga dia dipercaya menjadi anggota komisi tetap vulkanologi pada 1923.
Pada 1925, dia melakukan ekspedisi ilmiah di bantaran sungai Batang Hari, Sumatra dan menerbitkan makalah tentang ekspedisi paleobotanik ke Jambi. Dia juga sempat meneliti potensi mineral di tanah Jawa, tepatnya di Sungai Bengawan Solo pada 1931.
Kontribusi geolog Polandia ini semakin nyata ketika Zwierzycki diangkat menjadi kepala bagian gambar geologi Sumatra pada 1927-1932 dan menetap lama di Bandung.
Tepat sebelum pecah Perang Dunia II, Professor Zwierzycki kembali ke tanah airnya, Polandia. Setelah tiba di sana, dia bekerja untuk pemerintah Polandia. Selama perang, Zwierzycki menjadi tahanan Nazi Jerman di kamp konsentrasi Auschwitz, kemudian dipindahkan ke Berlin sebagai tahanan politik.
Saat akan dipindahkan ke ladang minyak di bagian timur Polandia, dia melarikan diri dari tentara Jerman. Berakhirnya perang membuat Professor Zwierzycki kembali aktif di komunitas geologi Polandia. Dia menjadi pengajar di Politechnika Wroclawska sejak 1945 dan masih mendedikasikan ilmu pengetahuannya di bidang ini hingga akhir hayatnya.
Professor Zwierzycki merupakan satu dari geolog pertama Polandia yang menemukan potensi tembaga di wilayah Lower Silesia. Dengan adanya penemuan ini, menjadikan Polandia sebagai salah satu negara penghasil tembaga dan perak terbesar di dunia.
Zwierzycki wafat pada 1 Mei 1961. Tahun lalu, merupakan perayaan 60 Tahun wafatnya Profesor Józef Zwierzycki. Namun demikian, biografi Professor Zwierzycki masih belum banyak dikenal di Indonesia.
Kedutaan Besar Polandia di Jakarta baru saja merilis buku komik berbahasa Indonesia yang menceritakan kiprah Zwierzycki di bidang penggambaran peta dan di Polandia dan Indonesia.
"Saya percaya bahwa biografi Professor Zwierzycki menjadi satu alasan untuk peningkatan kerjasama universitas dan politeknik Polandia dengan Institut Teknologi Bandung dimana Prof. Zwierzycki dulu pernah mengajar," kata Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska.
Dia berharap rangkuman cerita Zwierzycki ini bisa menginspirasi anak muda di Indonesia untuk melakukan perjalanan dan mengeksplorasi dunia.
"Cerita Professor Zwierzycki dapat juga dipandang bagaimana kekuatan kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, dan kepercayaan serta patriotisme. Dewasa ini, nilai-nilai tersebut sangatlah penting. Saya dengan bangga mempersembahkan kisah hidup beliau kepada masayarakat Indonesia," tandasnya.
Proyek ini didanai sepenuhnya oleh Kedubes Polandia. Buku komik setebal 40 halaman ini akan dibagikan kepada sejumlah perpustakaan dan perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa salinan juga akan didistribusikan kepada masyarakat umum, melalui jejaring Kedutaan, termasuk media sosial.