Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sedikitnya 200 orang Tewas Akibat Serangan Bandit Bersenjata di Nigeria

Militer melakukan serangan udara pada hari Senin pekan lalu dengan sasaran di hutan Gusami dan desa Tsamre barat di Zamfara.
Asap membubung setelah ledakan bom bunuh diri di Gombe, Nigeria (1/2/2015)./Reuters-Afolabi Sotunde
Asap membubung setelah ledakan bom bunuh diri di Gombe, Nigeria (1/2/2015)./Reuters-Afolabi Sotunde

Bisnis.com, JAKARTA-- Sebanyak 200 orang diperkirakan tewas dalam serangan oleh bandit bersenjata di negara bagian Zamfara, Nigeria barat laut menyusul serangan udara militer di tempat persembunyian mereka pekan lalu.

Pemerintah negara bagian mengatakan 58 orang tewas dalam pembunuhan massal itu. Namun, penduduk setempat yang kembali ke desa mereka pada kemarin untuk mengatur pemakaman massal mengatakan bahwa jumlah korban tewas melebihi 200 orang.

Militer melakukan serangan udara pada hari Senin pekan lalu dengan sasaran di hutan Gusami dan desa Tsamre barat di Zamfara. Mereka menewaskan lebih dari 100 bandit termasuk dua pemimpin mereka.

Lebih dari 300 pria bersenjata dengan sepeda motor menyerbu delapan desa di daerah lokal Anka di Zamfara pada Selasa dan mulai menembak secara sporadis, menewaskan sedikitnya 30 orang.

Penyerang juga mengamuk melalui 10 desa di distrik Anka dan Bukkuyum pada Rabu hingga Kamis, menembaki warga dan menjarah serta membakar rumah.

Babandi Hamidu, seorang penduduk desa Kurfa Danya, mengatakan para penyerang menembak "siapa pun yang melihat".

"Lebih dari 140 orang terkubur di 10 desa dan pencarian lebih banyak jenazah sedang berlangsung karena banyak orang yang belum ditemukan," kata Hamidu seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (9/1/2022).

Presiden Muhammadu Buhari mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu bahwa militer memperoleh lebih banyak peralatan untuk melacak dan menghilangkan geng-geng kriminal, yang telah membuat orang-orang melakukan teror, termasuk melalui pengenaan pajak ilegal pada komunitas yang dikepung.

Serangan terbaru terhadap orang-orang tak bersalah oleh para bandit adalah tindakan putus asa oleh para pembunuh massal, sekarang di bawah tekanan tanpa henti dari pasukan militer kami," kata Buhari.

Buhari menambahkan, pemerintah tidak akan mengalah dalam operasi militernya untuk menyingkirkan gerombolan bersenjata tersebut.

Nigeria barat laut telah mengalami peningkatan tajam dalam penculikan massal dan kejahatan kekerasan lainnya sejak akhir 2020 saat pemerintah berjuang untuk menjaga hukum dan ketertiban.

Tahun lalu, bandit menjadi berita utama internasional dengan serangkaian serangan di sekolah dan perguruan tinggi di mana mereka menculik ratusan murid. Sebagian besar dibebaskan tetapi beberapa dari siswa itu masih ditahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper