Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Tahun Baru Mahfud MD: 2022 Harus Lebih Baik, Tak Cukup Sama

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpesan bahwa tahun 2022 harus lebih baik jika dibandingkan tahun 2021.
Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD./Antara
Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpesan bahwa tahun 2022 harus lebih baik jika dibandingkan tahun 2021.

“Tahun 2022 ini hrs lbh baik dari thn kemarin, tak cukup sama, apalagi lbh jelek," kata Mahfud dikutip dari akun Twitter @mohmahfudmd, Sabtu (1/1/2022).

"Ada hadits Nabi, “Siapa yg hr ininya lbh baik dari hr kemarin adl orng beruntung, siapa yg hr ininya sama dgn hr kemarin dia merugi, siapa yg hr ininya lbh jelek dari hr kemarin adl orang terlaknat,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pada tahun 2021, seluruh elemen bangsa telah berhasil menghadapi segala ketidakpastian seperti pandemi Covid-19, ancaman resesi, dan yang lainnya.

“Tahun 2021 telah berlalu bersama segenap ujian bagi bangsa ini. Ada pandemi, resesi, juga ketidakpastian. Semua itu telah menempa bangsa yang besar ini, menguatkan dan menyatukan kita,” kata Jokowi dikutip dari akun Twitter @jokowi, Sabtu (1/1/2022).

Kepala Negara berharap pada tahun yang baru ini, tahun 2022, Indonesia mendapatkan semangat baru untuk bekerja lebih keras menuju Indonesia Maju.

“Dengan tempaan itu, kita menyongsong 2022 dengan semangat baru, bekerja untuk Indonesia Maju,” katanya.

Dalam cuitan sebelumnya, Jokowi juga mengatakan bahwa sepanjang 2021, Indonesia berkutat dengan dua kerja besar yakni memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menjaga ekonomi Indonesia tetap bertumbuh.

“Pandemi sejauh ini sudah semakin melandai. Perekonomian Indonesia triwulan III 2021 tumbuh 3,51% (yoy). Semua karena kerja keras kita,” cuitnya.

Menurutnya, pandemi bisa melandai karena peran semua elemen bangsa dalam mematuhi protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi.

“Dari target 208 juta, sampai 30 Desember 2021, kita telah menyuntikkan 273 juta dosis vaksin, 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper