Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Pemuda Jadi Insinyur, Wapres: Kontribusinya Banyak

Wapres Ma'ruf Amin sebut jumlah insinyur di Indonesia masih sedikit jumlahnya dibandingkan Negara lain.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi keterangan kepada wartawan usai meninjau posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (16/12/2021) - BI/JIBI/Akbar Evandio
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi keterangan kepada wartawan usai meninjau posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (16/12/2021) - BI/JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, BALI – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mendorong masyarakat untuk mengarahkan putra dan putrinya agar tertarik menjadi insinyur dan mengambil pendidikan di bidang tersebut.

“[Insinyur] itu kontribusinya banyak, karena itu kita berharap jumlah insinyur kita yang memang masih kecil dibanding Negara lain, agar lebih banyak lagi [jumlahnya], maka saya mendorong masyarakat untuk putra putrinya diarahkan untuk menjadi insinyur,” kata Wapres di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (17/12/21).

Ma’ruf pun menjelaskan pemerintah memiliki upaya untuk meningkatkan jumlah insinyur di Indonesia, khususnya untuk menjamin sertifikasi.

“Kita pertama tentu membangun lembaga pendidikan tinggi, universitas, institut atau sekolah tinggi dan juga kita menyiapkan di tingkat sekolah menengah atas bahkan kita mungkin nanti ada kebijakan di dalam rangka pembangunan nasional,” ujarnya.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto pun menambahkan untuk kebutuhan sertifikasi insinyur, PII telah menyiapkan sistem, infrastruktur, dan peta jalan yang akan memfasilitasi mahasiwa teknik di perguruan tinggi.

“Dilanjutkan sertifikasi profesional kita setarakan setingkat dunia sehingga insinyur Indonesia sudah setara dengan insinyur di Negara lain,” katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengamini bahwa Indonesia membutuhkan banyak insinyur. Adapun, dari sisi pemerintah disebutkan telah disiapkan strategi demand site.

Demand site ini tersiri dari program infrastruktur kemudian ada juga public partnership,” ujarnya.

Airlangga melanjutkan, dalam transisi digitalisasi juga dibutuhkan sekitar 15.000 insinyur digital sampai dengan 2025.

“Oleh karena itu, kita juga mendorong para ahli teknik dan sarjana D3 sehingga program bapak Presiden untuk vokasi itu mendorong percepatan penambahan insinyur juga terealisasi jangan sampai Indonesia kalah sama Vietnam,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper