Bisnis.com, BALI – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mendorong masyarakat untuk mengarahkan putra dan putrinya agar tertarik menjadi insinyur dan mengambil pendidikan di bidang tersebut.
“[Insinyur] itu kontribusinya banyak, karena itu kita berharap jumlah insinyur kita yang memang masih kecil dibanding Negara lain, agar lebih banyak lagi [jumlahnya], maka saya mendorong masyarakat untuk putra putrinya diarahkan untuk menjadi insinyur,” kata Wapres di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (17/12/21).
Ma’ruf pun menjelaskan pemerintah memiliki upaya untuk meningkatkan jumlah insinyur di Indonesia, khususnya untuk menjamin sertifikasi.
“Kita pertama tentu membangun lembaga pendidikan tinggi, universitas, institut atau sekolah tinggi dan juga kita menyiapkan di tingkat sekolah menengah atas bahkan kita mungkin nanti ada kebijakan di dalam rangka pembangunan nasional,” ujarnya.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto pun menambahkan untuk kebutuhan sertifikasi insinyur, PII telah menyiapkan sistem, infrastruktur, dan peta jalan yang akan memfasilitasi mahasiwa teknik di perguruan tinggi.
“Dilanjutkan sertifikasi profesional kita setarakan setingkat dunia sehingga insinyur Indonesia sudah setara dengan insinyur di Negara lain,” katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengamini bahwa Indonesia membutuhkan banyak insinyur. Adapun, dari sisi pemerintah disebutkan telah disiapkan strategi demand site.
“Demand site ini tersiri dari program infrastruktur kemudian ada juga public partnership,” ujarnya.
Airlangga melanjutkan, dalam transisi digitalisasi juga dibutuhkan sekitar 15.000 insinyur digital sampai dengan 2025.
“Oleh karena itu, kita juga mendorong para ahli teknik dan sarjana D3 sehingga program bapak Presiden untuk vokasi itu mendorong percepatan penambahan insinyur juga terealisasi jangan sampai Indonesia kalah sama Vietnam,” katanya