Bisnis.com, JAKARTA - Viral video aksi oknum TNI terlibat adu jotos dengan polisi lalu lintas (polantas) dari Polresta Pulau Ambon pada Rabu (24/11/2021).
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat mengatakan oknum TNI dan Polantas yang terlibat adu jotos ini telah damai.
Dia menjelaskan awal mula kejadian baku hantam antar Polantas dan oknum TNI tersebut. Awalnya, kata Roem, dua Polantas yang sedang mengatur lalu lintas, menghentikan pengendara motor yang melakukan pelanggaran.
Polantas tersebut pun melakukan penilangan. Hanya saja, pengendara motor tersebut tidak mau ditilang. Padahal, kata Roem, pengendara motor itu tidak membawa surat-surat kelengkapan berkendara.
"Yang bersangkutan tidak mau dan malah melaporkan ke saudaranya yang merupakan oknum TNI," kata Roem kepada Bisnis, Kamis (25/11/2021).
Roem menjelaskan oknum TNI tersebut pun mendatangi lokasi penilangan. Akhirnya terjadi adu jotos antara oknum TNI dan Polantas itu.
"Terjadilah perselisihan, seperti yang ada dalam video itu," katanya.
Roem mengatakan sudah ada mediasi antara Polantas dan oknum TNI tersebut. Para pihak sudah saling memaafkan.
Namun, kata dia kasusnya masih tetap berjalan di tiap instansi masing-masing. Saat ini masih dilakukan permintaan keterangan dari Polantas tersebut oleh Polisi dan oknum TNI akan diurus oleh pihak Kodam.
Adapun, Keributan antara seorang anggota TNI dari Kodam XVI/ Pattimura yang terlibat adu jotos dengan polisi lalu lintas (polantas) dari Polresta Pulau Ambon berakhir dengan damai.
Sebelumnya, viral video di media sosial aksi baku hantam seorang anggota TNI yang membuat dua polisi lalu lintas terjatuh setelah jual beli pukulan, Rabu (24/11).
