Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Jenderal Bintang 3 Berpeluang KSAD Gantikan Andika Perkasa

Setidaknya, ada 17 perwira tinggi TNI AD berpangkat letnan jenderal. Dua di antaranya berpeluang besar menjadi KSAD menggantikan Andika Perkasa.
Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono saat memberikan pengarahan kepada para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG di Yonif Para Raider 431/SSP di Maros, Sulsel, Rabu (28/7/2021)./Antara
Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono saat memberikan pengarahan kepada para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG di Yonif Para Raider 431/SSP di Maros, Sulsel, Rabu (28/7/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – DPR telah menyetujui Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto. Kini, tinggal menunggu waktu pelantikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Lalu, siapa jenderal bintang 3 atau letjen pengganti KSAD?

Beberapa pengamat militer menyebut, bahwa dari belasan bintang tigaatau letnan jenderal di lingkungan TNI AD, ada dua yang berpeluang besar menjadi KSAD.

Keduanya adalah: Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Eko Margiyono.

Direktur Eksekutif Institute for Security & Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menyebut, bahwa Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada bulan Desember 2023, sementara Eko Margiyono pada tahun 2025.

Akan tetapi, secara kapabilitas, pengalaman, kekayaan pengalaman jabatan, dia menilai keduanya setara dan layak serta berpeluang jadi kepala staf.

"Tinggal kemudian bagaimana pilihan Presiden dan usulan dari panglima yang nantinya memengaruhi peluang-peluang itu," katanya, Selasa (9/11/2021).

Nuansa Politis

Dalam kesempatan lain, pengamat militer Alman Helvas Ali meyakini seluruh perwira tinggi TNI AD berpangkat letnan jenderal punya peluang yang sama untuk menjadi KSAD.

Namun, bursa pencalonan dan pemilihannya kemungkinan turut dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan yang bermuatan politis.

"Ada tarik-menarik kepentingan siapa yang akan menjadi KSAD. Pangkostrad bukan satu-satunya calon yang berpeluang. Kasum TNI juga berpeluang, Wamenhan punya peluang, Wakasad punya peluang," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Alman memperkirakan Presiden akan memilih KSAD yang dapat bekerja sama dengan dirinya dan Panglima TNI.

"Beliau (Presiden, red.) biasanya menghendaki orang-orang yang pernah punya kerja sama dengan beliau pada satu masa," kata Alman.

Spekulasi dan prediksi mengenai pengganti KSAD mencuat ke publik setelah Jenderal TNI Andika Perkasa mendapat persetujuan dari DPR RI untuk menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Jika merujuk pada peraturan perundang-undangan, perwira tinggi yang dapat dipilih oleh Presiden menduduki posisi KSAD merupakan mereka yang berpangkat letnan jenderal.

17 Perwira

Setidaknya, ada 17 perwira tinggi TNI AD berpangkat letnan jenderal, sebanyak 16 di antaranya merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1986—1989 dan seorang perwira lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (SEPA-PK TNI).

Pasal 14 UU TNI mengatur, bahwa jabatan KSAD merupakan hak prerogatif Presiden dengan mempertimbangkan usulan dari Panglima TNI.

Sementara itu, pengamat intelijen dan militer, Susaningtyas NH Kertopati, menyebut ada lima perwira tinggi bintang tiga TNI AD yang memiliki pelung untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkaa menjadi kepala Staf TNI AD.

Lima nama itu, adalah Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Herindra, Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari, Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono, Kepala BAIS TNI Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto, dan Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Dikatakan, Herindra memiliki tingkat pengalaman pendidikan yang bagus dan lulusan terbaik, di antaranya peraih Adi Makayasa lulusan 1987 Akademi Militer.

"Wakasad Letjen Agus Fajari bisa saja, tetapi sebentar lagi pensiun. Letjen Eko (Margiyono) Kasum, Letjen Joni (Supriyanto) Ka Bais, Letjen Dudung yang jadi favorit netizen. Semua peluang sama," katanya.

Banyak pendapat kalau untuk jabatan panglima TNI atau kepala staf matra TNI hanya mempertimbangkan usia. Padahal, prestasi kerja harus lebih menonjol.

"Usia muda bisa lama menjabat, tapi tidak ada prestasinya, juga percuma. Apalagi usia tua namun tidak ada prestasi," kata mantan anggota Komisi I DPR ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara, Bisnis.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper