Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mengajukan diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membereskan PT Garuda Indonesia yang santer dikabarkan pailit.
Rizal mengaku siap tidak dibayar dan diberi jabatan apapun untuk membereskan perusahaan pelat merah itu dari kebangkrutan asal Jokowi hapuskan presidential threshold (batasan pencalonan presiden). Diketahui, saat ini Indonesia menerapkan ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
“Kagak usah gua diangkat jadi komisaris, preskom atau apapun. Tapi gua kasih wewenang gua beresin, pasti beres. Cuma syaratnya threshold presidential dibikin nol. Dulu saya pernah kok menyelamatkan garuda yang dibuat bangkrut sama kreditor tahun 2001,” ujar Rizal Ramli dikutip dari kanal Youtubenya, Sabtu (23/10/2021).
Mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurahman Wahid itu mengklaim solusi penghapusan presidential threshold adalah solusi yang baik untuk bangsa Indonesia.
“Ini solusi yang bagus, supaya sistem politiknya amanah, bersih,” imbuh Rizal.
Sekadar informasi, Garuda Indonesia terancam bangkut. Kondisi tersebut tak terlepas dari utang BUMN maskapai penerbangan ini yang sudah menggunung. Belum lagi, kondisi keuangan semakin berdarah-darah akibat pandemi Covid-19 yang berimbas pada perjalanan udara menjadi terbatas dan jumlah penumpang anjlok drastis.
Garuda sejauh ini sudah melakukan PHK hingga pengembalian pesawat pada lessor. Maskapai flag carrier ini juga tengah menghadapi sidang gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang bisa berujung status pailit.
Manajemen Garuda Indonesia sendiri menyebut saat ini perseroan masih melakukan berbagai upaya pemulihan kinerja, termasuk upaya restrukturisasi utang.