Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Murka, Kapal Perusak AS dan Kapal Perang Kanada Transit di Selat Taiwan

Ketengangan di Selat Taiwan terus meningkat setelah China murka akibat kehadiran kapal perang AS dan Kanada di kawasan tersebut.
Pasukan paramiliter China/Reuters
Pasukan paramiliter China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Militer China mengecam Amerika Serikat dan Kanada karena masing-masing mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan dengan mengatakan langkah provokasi mereka mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

China mengklaim secara demokratis memerintah Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah mengirim misi angkatan udara berulang kali ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan selama setahun terakhir, yang memicu kemarahan di Taipei.

China mengirim sekitar 150 pesawat ke zona itu selama periode empat hari yang dimulai pada 1 Oktober. Aksi itu telah meningkatkan ketegangan lebih lanjut antara Beijing dan Taipei yang telah memicu kekhawatiran internasional.

Pihak militer AS menyatakan kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke USS Dewey berlayar melalui selat sempit yang memisahkan Taiwan dari tetangganya China bersama dengan fregat Kanada HMCS Winnipeg pada Kamis dan Jumat akhir pekan.

“Transit kapal Dewey dan Winnipeg melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” menurut pernyataan militer AS seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (18/10/2021).

Sementara itu Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menyatakan pasukannya terus memantau kapal itu dan "berjaga-jaga" di sepanjang perjalanan mereka.

“Amerika Serikat dan Kanada berkolusi untuk memprovokasi dan menimbulkan masalah. Langkah ini sangat membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” menurut lihak PLA. 

Taiwan adalah bagian dari wilayah China. Pasukan PLA selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi.

Kapal-kapal angkatan laut AS transit di selat itu hampir setiap bulan yang memicu kemarahan Beijing. China menuduh Washington memicu ketegangan regional. Sekutu AS terkadang juga mengirim kapal melalui selat itu, termasuk Inggris bulan lalu.

Meskipun terjadi ketegangan di Selat Taiwan, namun tidak ada penembakan dan pesawat China dilaporkan belum memasuki wilayah udara Taiwan. Mereka memusatkan aktivitas mereka di bagian barat daya ADIZ.

Masuk ruang udara teritorial Taiwan, ADIZ mencakup area yang lebih luas yang dipantau dan dipatroli oleh Taiwan yang bertindak untuk memberikan lebih banyak waktu untuk menanggapi setiap ancaman.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan kemarin bahwa tiga pesawat China, masing-masing dua pesawat tempur J-16 dan satu pesawat anti-kapal selam, kembali terbang ke willayah ADIZ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper