Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fadli Zon Usul Dibubarkan, Kompolnas: Densus 88 Antiteror Termasuk Terbaik di Dunia

Kompolnas sangat mengapresiasi kinerja Densus 88 yang sangat efektif dan profesional.
Anggota Densus 88 Anti Teror bersiaga usai melakukan penggerebekan di Kampung Bugis, Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi, Selasa (30/)./Antara-Wahdi Septiawan
Anggota Densus 88 Anti Teror bersiaga usai melakukan penggerebekan di Kampung Bugis, Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi, Selasa (30/)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengapresiasi kinerja Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang dinilai efektif dan profesional, bahkan menjadi salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia.

Poengky, Jumat (8/10/2021) di Jakarta, mengatakan justru heran dan menyayangkan, bila ada pernyataan anggota DPR RI yang menyatakan Densus 88 sebaiknya dibubarkan, karena Islamofobia, dan menjadikan teroris sebagai komoditas.

"Densus 88 sejak didirikan hingga saat ini sudah berhasil menegakkan hukum terhadap para teroris di Indonesia, dan bahkan dengan prestasinya, Densus 88 adalah salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia," kata Poengky.

Kompolnas sebagai pengawasan fungsional Polri, termasuk Densus 88 di dalamnya sangat mengapresiasi kinerja Densus 88 yang sangat efektif dan profesional.

Tidak hanya Kompolnas, dunia internasional juga menyoroti profesionalitas kinerja Densus 88.

Poengky pun membagikan beberapa artikel yang memuat narasi tentang Densus 88 Antiteror. Seperti pada tahun 2016, Reuters menulis artikel berjudul "Fighting back: How Indonesia's elite police turned the tide on militants".

Dalam artikel tersebut, Profesor Riset dan Ekspor Terorisme di Global Islamic Politics di Alfred Deakin Institute, Melbourne Greg Barton mengatakan, Densus 88 telah menjadi lebih baik daripada kelompok kontraterorisme lainnya di dunia.

Artikel berikutnya tahun 2018 ditulis oleh The Conversation dengan judul "How Indonesia's counter-terrorism a model for the region" (Bagaimana kekuatan kontra-terorisme Indonesia telah menjadi model bagi kawasan, Red).

Poengky juga membagikan artikel pernyataan Sidney Jones, pengamat masalah terorisme dari International Crisis Group yang dipublikasikan oleh Republik.co.id berjudul "Sidney Jones: Pemberantasan Teroris di Indonesia yang terbaik", artikel diterbitkan November 2011.

Terkait pernyataan Anggota DPR RI Fadli Zon yang menyatakan Densus 88 sebaiknya dibubarkan karena Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditas, menurut Poengky, pernyataan tersebut tidak berdasar, tidak didukung data, tidak didukung penelitian dan sejarah berdirinya Densus 88.

Selain itu, kata Poengky, pihak yang mengeluarkan pernyataan Densus 88 dibubarkan tidak masuk dalam komisi yang menjadi mitra atau pengawal Polri.

"Selama ini narasi-narasi yang menyatakan Densus 88 harus dibubarkan adalah narasi-narasi dari kelompok terorisme dan kelompok radikal, sehingga menyesatkan dan sangat berbahaya jika seorang anggota Dewan mendukung narasi tersebut," ujarnya.

Poengky menambahkan, dalam wawancara dengan para narapidana terorisme, mereka menganggap Polisi itu 'thogut' (setan yang disembah manusia). “Sehingga beberapa kali mereka berusaha menyerang dan membunuh polisi," ujar Poengky.

Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon pada Rabu (6/10/2021) menulis cuitan "Narasi semacam ini tak akan dipercaya lagi, berbau Islamifobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja".

Dalam cuitannya tersebut, Fadli Zon juga men-quote tweet sebuah berita berjudul "Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Teroris Indonesia".

Fadli juga mengatakan teroris memang harus terus diberantas, tetapi jangan dijadikan komoditas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper