Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura menggandeng Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk melakukan Praktik Lapangan Persekolahan di SIS dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Singapura.
Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo yang membuka kegiatan pada Minggu (3/5/2021), mengapresiasi UNNES atas upaya aktif memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk KKN di PKBM KBRI Singapura.
“Ini terobosan luar biasa untuk menciptakan kebersamaan dan memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Semoga mahasiswa mendapat wawasan dan pengalaman yang nantinya akan menjadi bekal bagi mahasiswa dan juga para pelajar PKBM,” katanya dalam keterengan resmi, Selasa (5/10/2021).
Dalam acara pembukaan yang diikuti oleh 112 mahasiswa tersebut, Suryo memberikan penjelasan terkait program KKN dan juga perkenalan mahasiswa.
Dia mengatakan, bahwa PKBM adalah bentuk layanan dan perlindungan masyarakat Indonesia oleh KBRI Singapura dalam bidang pendidikan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengalami putus sekolah.
Melalui layanan tersebut, sambungnya, PMI tersebut dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga
Lebih lanjut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Singapura, Veronica Enda Wulandari menambahkan, KKN Mahasiswa UNNES akan digelar dalam bentuk kegiatan mengajar dalam Program Kesetaraan Paket B dan Paket C secara daring dan penyelenggaraan lokakarya sesuai tema yang dibutuhkan peserta didik.
Semua kegiatan tersebut, kata Enda, dilakukan di bawah bimbingan para pendidik PKBM.
“KKN diikuti sebanyak delapan mahasiswa dari beragam program studi seperti Pendidikan Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Kimia,” tuturnya.
Sebagai informasi, PKBM KBRI Singapura menggelar layanan pembelajaran terpusat Paket B dan C bagi para pekerja migran dari tanah air di Sekolah Indonesia (Singapura) Ltd., atau sering disebut SIS dan dilaksanakan setiap hari Minggu pada pekan kedua dan keempat dan disesuaikan dengan sistem libur PMI di Indonesia yang telah disepakati dengan Pemerintah Singapura.
Enda juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 98 siswa yang mengikuti pendidikan di PKBM KBRI Singapura dan pada tahun ini telah meluluskan 282 siswa Kesetaraan Paket B dan 38 untuk Paket C.
“Sebanyak 20 siswa dari 38 lulusan telah melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka Kelompok Belajar Singapura,” katanya.
Rektor UNNES Fathur Rokhma mengapresiasi dukungan KBRI Singapura dalam kegiatan tersebut dan bergarap bisa terus berjalan kedepannya.
“Saya harap, kerja sama kita dapat terus berjalan dan para mahasiswa peserta KKN dapat melakukan pendampingan edukasi, literasi, dan adaptasi pada PKBM KBRI Singapura,” tuturnya.