Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau AI memiliki peran penting dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, teknologi artificial intellegence (AI) bisa dimanfaatkan dalam aplikasi PeduliLindungi.
"Di Indonesia, pemerintah menggunakan PeduliLindungi, menggunakan cloud system untuk mengatur aktivitas manusia khususnya di tempat umum. Penggunaan aplikasi ini cukup efektif untuk mendeteksi orang positif agar tidak berkegiatan di tempat umum sehingga meminimalisir penyebaran Virus Corona varian Delta," katanya dalam pembukaan Simposium Nasional "Al Campus untuk Industrialisasi Inteligensi" dikutip dari YouTube Institut Teknologi Del, Kamis (30/9/2021).
Luhut melanjutkan, aplikasi PeduliLindungi akan dikembangkan lewat teknologi AI yakni melalui fitur face recognition untuk mengidentifikasi pengguna sesuai identitasnya.
Lebih lanjut, Luhut yang juga merupakan pendiri dan pembina Yayasan Del tersebut mengatakan investasi kecerdasan buatan Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan.
Dikatakan, kini semakin banyak orang dan perusahaan yang memanfaatkan AI dan data analytics dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari.
Adapun, teknologi AI juga akan berperan penting dalam pengembangan kota cerdas atau smart city.
Hal ini sejalan dengan inisiatif "Smart City" dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang sudah dilakukan sejak 2017 dan berlanjut dengan berfokus pada kawasan wisata prioritas dan Ibu Kota negara baru.
Program Smart City yang dilaksanakan Kementerian Kominfo bersama kementerian dan lembaga lain menekankan fokus pembangunan pada 6 Pilar Utama Kota Cerdas, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.