Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Y Kim menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang disumbangkan pemerintahnya kepada Indonesia, diberikan tanpa syarat.
Hal tersebut disampaikannya saat mengumumkan donasi total 4,7 juta vaksin Pfizer untuk Indonesia, yang merupakan tambahan dari 8 juta dosis vaksin Moderna yang baru-baru ini disumbangkan AS kepada Indonesia.
Kedua jenis vaksin tersebut disumbangkan melalui mekanisme berbagi dosis vaksin (dose sharing) di bawah Fasilitas COVAX.
“Amerika Serikat membagikan vaksin ini tanpa syarat dan tanpa pamrih, karena akses global yang adil ke vaksin yang aman dan efektif sangat penting untuk mengakhiri pandemi,” kata Kim dalam pernyataan pers secara virtual pada Jumat (17/9/2021).
Mewakili pemerintah AS, Dubes Kim menegaskan bahwa cara terbaik untuk mengakhiri pandemi adalah dengan meningkatkan cakupan vaksinasi global.
Untuk itu, AS berkomitmen untuk memenuhi respons vaksin Covid-19 global, termasuk melalui kerja sama dengan Indonesia.
Baca Juga
“Kami bangga bekerja sama dengan Indonesia untuk mengakhiri pandemi ini dan membangun dunia yang lebih baik,” ujar Kim.
Dia menjelaskan, bahwa kerja sama dengan Indonesia dalam penanganan Covid-19 tidak hanya terbatas pada donasi vaksin, tetapi AS juga mendukung terwujudnya klinik vaksinasi keliling, membangun rantai bersama yang kuat untuk distribusi vaksin, melatih petugas kesehatan, meningkatkan pengujian, serta mendorong lebih banyak orang untuk divaksin.
AS juga telah menyediakan 1.000 ventilator yang saat ini digunakan di lebih dari 600 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, bahwa upaya pemerintah untuk mengamankan kebutuhan vaksin nasional akan terus diperkuat.
Retno menuturkan, berbagai terobosan akan terus dilakukan dan Indonesia siap bekerja sama dengan negara dan pihak mana pun untuk mengamankan pasokan vaksin nasional dalam jangka pendek dan mengembangkan produksi vaksin lokal untuk jangka panjang.
Saat ini, Menlu Retno sedang berada di AS untuk melakukan kunjungan kerja ke Los Angeles dan Houston, guna bertemu dengan sejumlah perusahaan pengembang vaksin dan teknologi vaksin.
“Kunjungan ini adalah tindak lanjut kunjungan saya Agustus lalu ke Washington DC, di mana AS dan Indonesia siap bekerja sama untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional,” kata Retno.
“Berbagai penjajakan kerja sama ini juga bertujuan untuk membangun kemandirian industri kesehatan Indonesia,” ujar dia menambahkan.