Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kabar menggembirakan terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Namun, dia menegaskan bahwa masih ada satu pekerjaan rumah besar dalam penanganan pandemi di Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Kepala Negara saat menemui para ketua dan sekjen partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021). Video pertemuan itu baru saja diunggah oleh akun Youtube resmi milik Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021) siang.
"Perkembangan kasus harian Covid-19 ini memang betul-betul sulit diduga, tapi Alhamdulillah pada 24 Agustus kemarin kita sudah berada di angka 19.000 [kasus aktif Covid-19] dari 56.000 [kasus aktif]," jelas Presiden Jokowi.
Dia mengungkapkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit juga semakin menurun. Jokowi memerinci pada Juli 2021 BOR rumah sakit di Indonesia sempat hampir mencapai 80 persen setelah pada Mei hanya mencapai angka 29 persen.
Saat ini, jelas dia, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dan fasilitas penanganan Covid-19 itu sudah hampir mencapai angka pada Mei 2021.
"Hari ini kita sudah turunkan lagi menjadi 30 persen. Alhamdulillah," ungkap Jokowi.
Baca Juga
Grafik perkembangan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di Indonesia - Youtube/Sekretariat Presiden
Jokowi menambahkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia sudah melampaui angka rata-rata dunia yang tercatat sebesar 89,5 persen. Indonesia, jelasnya, kini sudah mencatatkan tingkat kesembuhan sebsar 89,97 persen.
Dia pun mengapresiasi kerja sama semua pemangku kepentingan mulai dari TNI dan Polri, BUMN, serta semua pemerintah derah dalam penanganan wabah ini.
\
Grafik perkembangan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia - Youtube/Sekretariat Presiden
Kendati begitu, dia mengingatkan masih ada satu pekerjaan rumah besar dalam pengendalian wabah virus Corona di Tanah Air, yakni angka kematian yang masih perlu ditekan.
"Yang masih belum bisa kita selesaikan, yang selalu saya sampaikan ke menteri kesehatan, selalu saya sampaikan ke pemerintah daerah, urusan angka kasus kematian. Harus betul-betul ditekan terus," tegasnya.