Bisnis.com, JAKARTA - Center for Strategic and International Studies (CSIS) telah merilis platform National Hate Speech Dashboard sebagai visualisasi atas tren ujaran kebencian atau hate speech.
Lina Alexandra, peneliti senior CSIS, menjelaskan dua alasan pihaknya menyediakan platform tersebut. Pertama, jelas dia, fenomena ujaran kebencian selama satu dekade terakhir mengalami peningkatan pesat di Indonesia. Peningkatan frekuensi atau kuantitas ujaran kebencian ini pun disebut berujung pada satu tindakan kriminal secara masif terhadap kelompok-kelompok minoritas di Indonesia.
"Seiring dengan peningkatan kualitas atau kemajuan teknologi, ujaran kebencian secara offline atau secara fisik berubah bentuknya menjadi online dan menggunakan berbagai platform sosial media yang ada," ujarnya dalam webinar bertajuk Api dalam Sekam: Fenomena Ujaran Kebencian di Indonesia yang dihelat CSIS, Rabu (18/9/2021).
Alasan kedua, kata Lina, studi terkait fenomena ujaran kebencian sudah banyak ditemukan, tetapi pada umumnya diarahkan atau ditujukan kepada satu kelompok tertentu saja. Dengan kata lain, jelas dia, studi-studi tersebut sangat kualitatif dan sangat mendalam, tetapi masih cukup kurang bersifat kuantitatif dan berguna untuk menunjukkan pola atau tren dari waktu ke waktu.
Pemerintah, sambung Lina, melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Polri sudah memiliki laman khusus dengan statistik terkait kejahatan siber, termasuk ujaran kebencian. Namun, CSIS menilai data tersebut masih terlalu umum.
"Jadi kita tidak bisa melihat mana yang ini merupakan suatu ujaran kebencian. Itu bisa berisi macam-macam termasuk misalnya ada penghinaan terhadap pejabat publik dan sebagainya," jelasnya.
Baca Juga
Adapun, National Hate Speech Dashboard merupakan platform yang menyajikan data dan visualisasi terkait ujaran kebencian yang didasarkan pada pengamatan di Twitter.
Setidaknya teradapat dua poin mengenai dua poin. Pertama, volume untuk topik tertentu pada periode 2019-2024, yakni ujaran kebencian pada tiga kelompok sasaran yakni Ahmadiyah, Syiah dan Tionghoa.
Kedua, National Hate Speech Dashboard juga akan memvisualkan aktor sosial. Namun, Lina menjelaskan visualisasi data ini menjadi tahap lanjutan pada pengembangan National Hate Speech Dashboard.
CSIS National Hate Speech Dashboard ini masih dihadirkan dalam bahasa Inggris. Untuk mengakses CSIS National Hate Speech Dashboard, masyarakat bisa mengakses tautan berikut https://dashboard.csis.or.id/hatespeech/.