Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Prancis memperkirakan ada 50 juta wisatawan asing yang bakal berlibur ke negara itu pada musim panas tahun ini, seiring dengan mulai pulihnya sektor pariwisata negara Eropa Barat tersebut.
Menteri Pariwisata Prancis Jean-Baptiste Lemoyne mengatakan proyeksi tersebut lebih tinggi dari realisasi 35 juta turis asing pada musim panas 2020, tetapi masih di bawah 90 juta wisatawan yang tercatat pada periode yang sama pada 2019.
Saat ini, para turis asing mesti memiliki semacam surat kesehatan atau paspor vaksin, yang berisi informasi mereka sudah divaksin atau negatif Covid-19, jika ingin masuk ke tempat-tempat wisata seperti museum dan taman hiburan. Syarat serupa akan diperluas ke bar, restoran, dan kereta jarak jauh mulai 9 Agustus 2021.
"Memang diperlukan waktu bagi warga Prancis untuk terbiasa menggunakan surat kesehatan. Tapi, sangat penting untuk tetap membuka lokasi-lokasi tersebut," tuturnya kepada harian Journal du Dimanche seperti dilansir Bloomberg, Minggu (1/8/2021).
Paspor vaksin ini sempat memicu reaksi negatif dari sebagian warga Prancis, yang menilai persyaratan tersebut melanggar kebebasan mereka. Pada Sabtu (31/7), lebih dari 204.000 orang berdemonstrasi di jalan-jalan Paris serta beberapa kota lain untuk menuntut dicabutnya ketentuan itu.
Lemoyne menegaskan cara terbaik untuk menjamin sektor pariwisata tetap kuat adalah memastikan setiap orang sudah divaksin.
Baca Juga
Dia menyebutkan turis dari negara-negara Eropa sudah kembali berdatangan ke Prancis, kecuali dari Inggris. Negara yang dipimpin Boris Johnson itu masih mensyaratkan waktu isolasi selama 14 hari bagi mereka yang bepergian ke Prancis.
Turis AS juga telah kembali berlibur ke Prancis, sedangkan wisatawan asal Asia kemungkinan baru datang lagi pada 2022.