Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pacu 3T, Luhut Tegaskan Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Mekanisme pelaksanaan peningkatan 3T itu akan dilakukan secara kombinasi antara digital dan lapangan yang terintegrasi dalam sebuah sistem terpadu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menggalakan tracing, testing, dan treatment (3T) secara lebih masif.

"Saya sampaikan kepada seluruh K/L terkait bahwa kita harus menggalakkan 3T (testing, tracing, dan treatment) hingga minimal ke delapan orang yang memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19," tulis Luhut dalam akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Kamis (29/7/2021).

Lebih lanjut, terkait mekanisme pelaksanaannya, Luhut mengatakan bahwa akan dilakukan secara kombinasi yaitu secara digital dan lapangan yang terintegrasi dalam sebuah sistem terpadu.

Dengan penambahan kapasitas testing dan tracing ini, sambungnya, diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah kasus harian positif.

"Saya memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir karena dengan semakin banyak orang dites dan dilacak maka potensi penularan virus bisa berkurang," katanya.

Lebih lanjut, pasien terkonfirmasi positif dan kontak erat akan dibawa ke tempat isolasi terpusat dengan total 49.000 tempat tidur, obat-obatan, oksigen dan pendukung perawatan lainnya.

Selain upaya 3T yang akan lebih masif, Menko juga menekankan agar vaksinasi harus terus berjalan.

“Dengan target stok vaksin bulan depan yang harus tersedia sebanyak 50 juta dosis, saya kira target 2 juta suntikan vaksin per harinya bisa tercapai pada awal Agustus ini," katanya.

Dia juga meminta dukungan masyarakat dalam penanganan pandemi melalui penerapan protokol kesehatan dan kesediaan untuk divaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper