Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Bakal Pintu Lebar untuk Warga AS dan Uni Eropa

Rencana tersebut memungkinkan turis dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa untuk masuk ke Inggris dengan perlakuan yang sama bagi warga Inggris yang datang dari luar negeri.
Seorang warga berjalan melewati tanda informasi di tengah wabah penyakit Covid-19 di Bolton, Inggris, Senin (17/5/2021)./Antara-Reutersrn
Seorang warga berjalan melewati tanda informasi di tengah wabah penyakit Covid-19 di Bolton, Inggris, Senin (17/5/2021)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA – Inggris berencana untuk memperbolehkan turis dari Amerika Serikat dan Uni Eropa yang bepergian ke negara tersebut tanpa harus melalui proses karantina, jika mereka sudah divaksin penuh. 

Rencana tersebut memungkinkan turis dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa untuk masuk ke Inggris dengan perlakuan yang sama bagi warga Inggris yang datang dari luar negeri. Warga Inggris dari negara dengan risiko medium diperbolehkan tidak melakukan karantina ketika tiba.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (28/7/2021), Perdana Menteri Boris Johnson dan timnya tengah memfinalisasi rencana tersebut dan dijadwalkan untuk mengumumkan hasilnya pada Rabu waktu setempat.

Jika rencana ini dijalankan, maka akan membuat dampak signifikan bagi industri penerbangan dan perjalanan Negeri Elyzabeth tersebut.

Meski Inggris mulai melonggarkan aturan perjalanan, administrasi Presiden AS Joe Biden tampaknya belum akan melakukan hal yang sama. Pada pekan lalu, AS mengimbau arga negaranya untuk menghindari perjalanan ke Inggris akibat meningkatnya kasus Covid-19.

“Kami ingin masyarakat bisa datang dari AS dengan bebas, seperti sebelumnya. Kami membicarakan itu dengan mereka sepanjang waktu. Saat ini Inggris harus menghadapi varian Delta, begitu juga dengan AS ,” kata Johnson.

Sejumlah maskapai penerbangan berbujet rendah misalnya Ryanair Holdings Plc, EasyJet Plc, dan Wizz Air Holdings Plc pun mulai meningkatkan kapasitas.

“Ini sangat positif. Upaya ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu,” kata Chief Executive Officer Wizz Jozsef Varadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper