Bisnis.com, JAKARTA – Inggris berencana untuk memperbolehkan turis dari Amerika Serikat dan Uni Eropa yang bepergian ke negara tersebut tanpa harus melalui proses karantina, jika mereka sudah divaksin penuh.
Rencana tersebut memungkinkan turis dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa untuk masuk ke Inggris dengan perlakuan yang sama bagi warga Inggris yang datang dari luar negeri. Warga Inggris dari negara dengan risiko medium diperbolehkan tidak melakukan karantina ketika tiba.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (28/7/2021), Perdana Menteri Boris Johnson dan timnya tengah memfinalisasi rencana tersebut dan dijadwalkan untuk mengumumkan hasilnya pada Rabu waktu setempat.
Jika rencana ini dijalankan, maka akan membuat dampak signifikan bagi industri penerbangan dan perjalanan Negeri Elyzabeth tersebut.
Meski Inggris mulai melonggarkan aturan perjalanan, administrasi Presiden AS Joe Biden tampaknya belum akan melakukan hal yang sama. Pada pekan lalu, AS mengimbau arga negaranya untuk menghindari perjalanan ke Inggris akibat meningkatnya kasus Covid-19.
“Kami ingin masyarakat bisa datang dari AS dengan bebas, seperti sebelumnya. Kami membicarakan itu dengan mereka sepanjang waktu. Saat ini Inggris harus menghadapi varian Delta, begitu juga dengan AS ,” kata Johnson.
Sejumlah maskapai penerbangan berbujet rendah misalnya Ryanair Holdings Plc, EasyJet Plc, dan Wizz Air Holdings Plc pun mulai meningkatkan kapasitas.
“Ini sangat positif. Upaya ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu,” kata Chief Executive Officer Wizz Jozsef Varadi.