Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan hanya Hitam, Kiswah Ka’bah Pernah Berwarna Merah, Hijau dan Kuning

Pada zaman Abbasiyah, kiswah terdiri dari dua lapis. Lapis pertama kain berwarna putih kemudian di bagian luarnya berwarna merah.
Presiden Joko Widodo bersama keluarga keluar dari kakbah di sela-sela ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (15/4/2019). Memasuki masa tenang Pemilu 2019, Presiden Jokowi beserta keluarga melaksanakan ibadah umrah di Makkah./Setpres-Laily Rachev
Presiden Joko Widodo bersama keluarga keluar dari kakbah di sela-sela ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (15/4/2019). Memasuki masa tenang Pemilu 2019, Presiden Jokowi beserta keluarga melaksanakan ibadah umrah di Makkah./Setpres-Laily Rachev

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengganti kiswah atau kain penutup Ka’bah di Mekah setiap sebelum Hari Raya Iduladha.

Beberapa alat berat diletakkan di sisi Kabah untuk mengangkut gulungan kiswah baru.

Puluhan orang berdiri di atas Ka’bah untuk menjembreng gulungan tersebut secara perlahan dengan tali. Setelah kiswah baru terpasang, barulah kiswah lama dilepaskan.

Kiswah merupakan kain penutup Ka’bah berwarna hitam dengan tulisan huruf Arab yang dijahit benang sutera berwarna kuning emas.

Mengutip laman Arab News, pada masa lalu, kiswah bukan berwarna hitam. Warna kain penutup Ka’bah ini berubah beberapa kali pada masa lalu.

Direktur Pusat Sejarah Mekah, Fawaz Al-Dahas mengatakan Nabi Muhammad pernah menutupi Ka’bah dengan kain Yaman bermotif garis putih merah.

Kemudian, Abu Bakar Al-Siddiq, Umar ibn Al-Khattab, dan Utsman ibn Affan menutupi Ka’bah dengan kiswah berwarna putih.

Lalu, pemerintahan Ibn Al-Zubair menutupi Ka’bah dengan kiswah berbahan brokat warna merah.

Pada zaman Abbasiyah, kiswah terdiri dari dua lapis. Lapis pertama kain berwarna putih kemudian di bagian luarnya berwarna merah.

Kesultanan Seljuk Turki lalu menggantinya dengan kain brokat kuning. Khalifah Abbasiyah Al-Nassir mengubah warna kiswah menjadi hijau, kemudian brokat hitam.

"Dan warna brokat hitam ini tetap dipertahankan hingga sekarang," kata Fawaz Al-Dahas.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kemudian mempertahankan warna hitam karena tahan lama dan tidak mudah kotor jika disentuh oleh jamaah.

"Para raja dan sultan muslim melanjutkan menutupi Kabah dan merawatnya," kata Fawaz Al-Dahas.

Bahkan menurut literatur sejarah, pemasangan kiswah atau kain penutup Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim itu, sudah berlangsung sebelum Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper