Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepakat, Vietnam Transfer Teknologi Vaksin Corona mRNA Rusia dan AS

Vaksin mRNA tidak menggunakan virus atau kuman yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu.
Dokumentasi - Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anak  melewati sebuah jalan di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19), di Hanoi, Vietnam, Senin (27/7/2020)./Antara/Reuters-Kham
Dokumentasi - Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anak melewati sebuah jalan di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19), di Hanoi, Vietnam, Senin (27/7/2020)./Antara/Reuters-Kham

Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam telah mencapai kesepakatan tentang transfer teknologi untuk vaksin Virus Corona buatan Rusia dan Amerika Serikat (AS), kata pemerintah negara itu dalam sebuah pernyataan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Negara Asia Tenggara itu ingin meningkatkan kapasitas vaksinnya dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei, mengatakan bahwa, pihaknya sedang meninjau proposal yang diajukan oleh produsen farmasi Vietnam yang tidak disebutkan namanya, ingin menjadi salah satu pusat teknologi vaksin Covid-19 berbasis mRNA.

Vaksin mRNA merupakan vaksin dengan teknologi atau varian baru. Vaksin mRNA tidak menggunakan virus atau kuman yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu.

Kementerian Kesehatan Vietnam juga sedang dalam pembicaraan dengan Rusia untuk memproduksi vaksin Covid-19 Sputnik V, menurut berita di beberapa media.

Pernyataan yang disampaikan Kementerian Kesehatan Vietnam pada Selasa (20/7/2021), juga menyebut, bahwa Vietnam akan menerima 20 juta lebih dosis vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dikembangkan bersama oleh perusahaan farmasi AS Pfizer dan BioNTech asal Jerman, sehingga meningkatkan total vaksin yang didapat Vietnam menjadi 51 juta dosis.

Setelah berhasil menahan penyebaran virus corona untuk sebagian besar masa pandemi, Vietnam menghadapi wabah terburuk sejauh ini, dengan lonjakan infeksi Virus Corona harian ke tingkat rekor sehingga menambah tekanan pada pemerintah untuk menopang pasokan vaksin dan mempercepat inokulasi.

Hingga saat ini, Vietnam telah mendapatkan kesepakatan untuk 105 juta dosis vaksin Covid-19dan sedang dalam pembicaraan dengan produsen lain mengenai kesepakatan untuk 70 juta dosis lagi, kata pemerintah.

Pemerintah Vietnam juga mengatakan, bahwa pihaknya berharap untuk menerima pasokan vaksin tersebut sepanjang 2021 dan pada awal 2022.

Negara Asia Tenggara itu telah menerima sekitar 10,6 juta dosis vaksin Covid-19, dan akan menerima pasokan vaksin Moderna dari Amerika Serikat melalui fasilitas COVAX.

Vietnam juga telah meminta China untuk memasok vaksin Sinopharm, menurut pernyataan pemerintah.

Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan vaksin buatan dalam negeri negara itu, NanoCovax, diharapkan akan dapat digunakan secara luas pada akhir 2021.

Sampai saat ini sekitar 4,3 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan di Vietnam, tetapi hanya sekitar 310.000 orang yang telah divaksin secara penuh dari total populasi 98 juta orang di negara itu.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper