Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik 700 Perwira Remaja TNI dan Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Dia meminta gesekan antara TNI dan Polri disudahi.
Pelantikan perwira remaja dilakukan secara daring maupun luring. Hanya perwakilan perwira yang mengikuti pelantikan serta pengambilan sumpah di Istana Merdeka. Selebihnya mengikuti secara daring.
Dalam sambutannya, Presiden meminta institusi TNI dan Polri saling bersinergi saling bahu membahu dalam menjalankan tugas negara.
"Kita masih mendengar berita mengenai gesekan yang terjadi antara Prajurit TNI dan anggota Polri ke depan hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi harus disudahi," katanya melalui kanal YouTube Setpres, Selasa (13/7/2021).
Dia menuturkan, TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Kedua institusi ini juga diminta terus berkoordinasi dan bergotong royong untuk kepentingan bangsa dan negara.
Selain itu, Presiden juga meminta para perwira remaja dapat mengikuti dan mengejar perkembangan zaman. Para perwira militer diminta mengikuti perkembangan perihal strategi, taktik, doktrin hingga sistem persenjataan.
Baca Juga
Perwira Polri diminta diminta mengejar perkembangan pada kejahatan digital dalam penegakan hukum juga menjaga ketertiban, perlindungan serta pelayanan kepada masyarakat.
"Junjung tinggi kehormatan dan kecintaan sebagai perwira TNI dan Polri, pelihara kekompakan dan persatuan sesama perwira TNI dan Polri dengan tetap mengetahui tugas dan fungsi masing-masing," terangnya.
Adapun, pelantikan dan sumpah jabatan ini diikuti oleh 227 perwira remaja akademi militer TNI AD, 101 perwira muda TNI AL, 91 perwira remaja TNI AU dan 281 perwira remaja Akademi Kepolisian.