Bisnis.com, JAKARTA - TNI merekrut ribuan tenaga kesehatan media dan non-medis untuk mencapai target alokasi vaksinasi 200.000 dosis per hari.
Alokasi ini ditujukan untuk mempermudah pemerintah mencapai target vaksinasi hingga 2 juta dosis per hari mulai Agustus 2021. Langkah ini terus dikebut untuk mencapai kekebalan kelompok.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa, mengungkapkan bahwa institusi itu mendapatkan alokasi vaksinasi sejumlah 200.000 orang per hari.
“Untuk mencapai target tersebut, vaksinasi dilaksanakan melalui program reguler dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan TNI maupun serbuan vaksinasi,” katanya dalam siaran resmi dikutip Selasa (13/7/2021).
Lebih lanjut, pada vaksinasi di Jabodetabek, TNI menambah kekuatan tenaga kesehatan sejumlah 176 personel yang berasal dari siswa Perwira Prajurit Karir, yang sedang dalam masa pendidikan di Akademi Militer Magelang.
Mayjen Prantara menambahkan, upaya TNI guna menunjang percepatan vaksinasi lainnya adalah melalui perekrutan 3.000 relawan tenaga medis dan nonmedis dari berbagai lapisan masyarakat di antaranya dokter, mahasiswa, pelajar, Karang Taruna dan organisasi kemasyarakatan.
Baca Juga
Dia mengatakan, bahwa program perekrutan ini merupakan perintah langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang menargetkan vaksinasi untuk DKI Jakarta dan sekitarnya tembus 70 persen pada Agustus.
"Sebelum tanggal 17 Agustus 2021, warga yang divaksinasi sudah harus mencapai di atas 70 persen, untuk warga yang berusia 12 tahun ke atas,” ujarnya.