Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan bahwa daerah di luar Jawa dan Bali turut mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Oleh karena itu, Airlangga menyebut pemerintah juga memperhatikan ketersediaan rumah sakit sudah mencapai di atas 60 persen untuk beberapa provinsi.
Beberapa provinsi tersebut meliputi Lampung, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumatera Barat.
Sementara itu, peningkatan kasus aktif di luar Jawa dan Bali juga mengalami kenaikan sebesar 34 persen. Persentase kenaikan bervariasi di daerah seperti Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Lalu, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
“Lalu, kasus aktif secara nasional, memang beberapa daerah di luar Jawa dan Bali tertinggi yaitu di Papua, Kaltim, Kalteng, Riau, dan Sumbar,” jelas Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/7/2021).
Baca Juga
Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan pemerintah telah mengambil tindakan dengan menetapkan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di luar Pulau Jawa untuk tanggal 6 hingga 20 Juli 2021.
Sebanyak 43 kabupaten/kota di 20 provinsi ditetapkan sebagai level/tingkat 4 sesuai dengan penilaian situasi dan kondisi Covid-19. Pada daerah dengan assesment level 4, maka PPKM mikro diperketat dengan sejumlah kegiatan ditiadakan sementara.
“Terhadap daerah-daerah ini kami minta para Gubernur, Bupati dan Wali Kota untuk menjalankan PPKM Mikro secara ketat dan disiplin. Kami juga meminta agar pemerintah daerah mempersiapkan infrastruktur untuk pelaksanaan PPKM tersebut," ujar Airlangga.
Dia juga meminta agar posko-posko Covid-19 bekerja sama dengan Forkopimda untuk meningkatan testing dan tracing. Dengan varian Delta, kita harus meningkatkan testing per hari, maka di 43 kabupaten/kota ini dilakukan pengetesan sesuai WHO.