Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 145.202 spesimen diperiksa per 9 Agustus 2021. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni 166.764 spesimen.
Tampak terjadi tren penurunan jumlah spesimen yang diperiksa setiap harinya pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 3 - 9 Agustus 2021.
Pada hari pertama pemberlakuan aturan itu, sebanyak 248.226 spesimen diperiksa, tapi setelahnya jumlah spesimen terus mengalami penurunan.
Tercatat pada periode 4-8 Agustus 2021 jumlah spesimen yang diperiksa berturut-turut adalah 242.328, 248.556, 237.556, 235.967, dan 166.764.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa penurunan jumlah pemeriksaan terjadi kemungkinan karena masih terdapat kekurangan dalam pencatatan dan pelaporan data Covid-19.
“Terkait teknisnya mungkin pihak PHEOC [Public Health Emergency Operating Center] Kemenkes lebih paham apa yang terjadi, kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam pencatatan dan pelaporan data Covid-19,” kata Wiku kepada Bisnis, Senin (9/8/2021).
Dia memastikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan operabilitas data demi penanganan Covid-19 yang efektif dan lebih signifikan dampaknya.
Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, tren penurunan spesimen ini juga kerap terjadi saat memasuki masa akhir PPKM.
Pada masa perpanjangan PPKM periode sebelumnya yaitu 26 Juli - 2 Agustus 2021, penurunan jumlah spesimen yang diperiksa juga terjadi.
Tercatat pada 26 Juli 2021 jumlah spesimen yang diperiksa adalah 160.598, lalu dua hari kemudian meningkat ke angka 270.434 dan 277.809.
Sayangnya, pada 29 Juli jumlah spesimen yang diperiksa menurun ke angka 262.954, dan terus anjlok berturut-turut
262.954, 252.184, 241.765, 178.375, dan terakhir 151.216.
Sementara itu, pada hari ini Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 20.709 kasus positif Covid-19 pada Senin (9/8). Angka ini menurun jika dibandingkan hari sebelumnya Minggu (8/8) yaitu 26.415. Penurunan kasus positif ini seiring dengan merosotnya spesimen yang diperiksa.
Selama penerapan PPKM pada 3-9 Agustus, pemerintah belum berhasil mencapai target testing Covid-19 yaitu mencapai 400.000 per hari.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro menyebut testing dan tracing menjadi kunci dalam menekan kasus Covid-19.
Pemerintah, imbuhnya, menargetkan peningkatan testing mencapai 400.000 per hari.
“Dalam rangka menurunkan angka kasus dan kematian akibat Covid-19 yang naik, pemerintah akan memperkuat testing dan tracing, dan berkomitmen meningkatkan testing dari saat ini ini berkisar 200.000 an ke sekitar 300.000 per hari bahkan menjadi 400.000 per hari,” kata Reisa dalam keterangan pers, Rabu (28/7/2021).