Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, pihaknya melakukan pemblokiran pabrik pembuat Ivermectin PT Harsen karena penemuan sejumlah pelanggaran.
Menurut dia, apa yang dilakukan BPOM untuk menegakkan aturan dalam melaksanakan tugas melindungi masyarakat.
"Kami sudah melakukan pembinaan dan pengawasan pada pembuatan Ivermectin PT Harsen. Tahap pembinaan, perbaikan hingga pemanggilan namun masih belum ada niat baik PT Harsen memperbaiki kekurangannya, sehingga ada langkah tindak lanjut sanksi-sanksi yang diberikan," kata Penny dalam jumpa pers Jumat (2/7/2021).
Bagaimana kronologi kejadian pemblokiran bermula?. Kabar itu pertama kali disampaikan oleh seseorang bernama Riyo Kristian Utomo yang disebut sebagai Direktur Marketing PT Harsen Laboratories.
Dia mengatakan BPOM melakukan inspeksi mendadak selama beberapa hari ke pabrik PT Harsen Laboratories sebelum melakukan pemblokiran.
Kemudian, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memberikan pernyataan jika pihaknya benar melakukan pemblokiran pabrik pembuat Ivermectin PT Harsen karena penemuan sejumlah pelanggaran.
Baca Juga
Dia menyebut sejumlah pelanggaran PT Harsen yaitu: bahan baku Ivermectin adalah bahan baku tak resmi, kemasan siap edar tidak sesuai aturan, penetapan kadaluarsa sesuai BPOM dicantumkan 18 bulan setelah tanggal produksi, namun PT Harsen mencantumkan 2 tahun tahun setelah produksi.
Selain itu, promosi obat keras tidak bisa langsung dilakukan kepada publik, namun harus oleh tenaga kesehatan atau dokter.
Namun, PT Harsen Laboratories sendiri, menyatakan sampai saat ini tak pernah memberi pernyataan resmi soal pemblokiran pabriknya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
PT Harsen juga menyatakan bahwa Riyo Kristian Utomo, bukan pegawainya. “Riyo Kristian Utomo bukan karyawan PT Harsen Laboratories,” seperti dikutip dari siaran pers PT Harsen, yang diedarkan melalui Image Dynamics dikutip dari Tempo.
Image Dynamics adalah perusahaan yang menyelenggarakan diskusi bertema Kisah Sukses Ivermectin di Berbagai Negara Sebagai Obat Pencegahan dan Terapi Melawan Covid 19. Dalam diskusi itu hadir CEO PT Harsen, Sofia Koswara.
PT Harsen meminta segala tindakan BPOM dirujuk langsung ke lembaga tersebut. “Kami mohon kepada rekan media untuk melakukan cross-check dan konfirmasi dengan PT Harsen Laboratories mengenai segala hal yang menyangkut PT Harsen Laboratories,” seperti dikutip dari siaran pers tersebut.
Catatan Redaksi: Artikel ini mengalami perubahan di badan berita bagian pernyataan dari Riyo Kristian Utomo.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Baru Tuntas Galang Dana Rp1,6 Triliun, BRMS Kembali Siapkan Rights Issue", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210630/192/1411882/baru-tuntas-galang-dana-rp16-triliun-brms-kembali-siapkan-rights-issue.
Author: Finna U. Ulfah
Editor : Farid Firdaus
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Baru Tuntas Galang Dana Rp1,6 Triliun, BRMS Kembali Siapkan Rights Issue", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210630/192/1411882/baru-tuntas-galang-dana-rp16-triliun-brms-kembali-siapkan-rights-issue.
Author: Finna U. Ulfah
Editor : Farid Firdaus
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS