Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 di Pulau Terluar, Hoaks Masih Jadi Tantangan

Di Sabang, Aceh, masih banyak masyarakat yang takut melakukan vaksinasi karena terpapar informasi bohong atau hoaks seputar vaksin melalui media sosial.
ARSIP - Wali Kota Sabang Nazaruddin melakukan vaksinasi COVID-19 di Aula Kantor Wali Kota Sabang, Selasa (27/4/2021)/Antara/HO-Humas Pemko Sabang
ARSIP - Wali Kota Sabang Nazaruddin melakukan vaksinasi COVID-19 di Aula Kantor Wali Kota Sabang, Selasa (27/4/2021)/Antara/HO-Humas Pemko Sabang

Bisnis.com, JAKART - Vaksinasi Covid-19 di salah satu pulau terluar di Indonesia yakni Sabang, di Provinsi Aceh, ternyata juga dihadapkan pada tantangan penyebaran informasi bohong atau hoaks.

Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Sabang Firdiansyah mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat ihwal vaksinasi Covid-19.

Dia mengakui masih banyak masyarakat daerah Pulau Weh itu yang takut melakukan vaksinasi karena terpapar informasi bohong atau hoaks seputar vaksin melalui media sosial. Alhasil, muncul berbagai pandangan masyarakat.

“Karena itu kami dari Satgas Kota Sabang selalu mensosialisasikan, memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tujuan vaksin untuk mencegah penularan Covid-19. Inilah kendalanya karena masyarakat masih termaka hoaks, bukan kita saja tapi hampir seluruh Indonesia seperti itu,” katanya saat dihubungi Antara dari Banda Aceh, Jumat (28/5/2021).

Di samping mengajak warga Sabang untuk menyukseskan program vaksinasi, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sabang itu juga meminta warga disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat penularan virus Corona di Sabang masih terus terjadi.

"Warga kita imbau untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan juga mengurangi mobilitas selama masa pandemi ini," katanya.

Firdiansyah  mengatakan Dinas Kesehatan Kota Sabang juga gencar melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang berdomisili di salah satu pulau terluar ujung barat Indonesia itu.

Dia menjelaskan dari total 6.238 dosis vaksin yang telah diterima dari pemerintah pusat, 4.055 dosis di antaranya telah disuntikan kepada masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari tenaga kesehatan, aparatur sipil negara, TNI-Polri, lansia dan warga lainnya.

Saat ini, dia menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Sabang masih memiliki stok 2.183 dosis vasksin. Pihaknya terus melakukan penyuntikan kepada masyarakat, di samping terus melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman agar masyarakat tidak takut divaksin. “Kita hanya sifatnya mengimbau dan tidak memaksa. Kita terus sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak takut vaksin,” ujarnya.

Selama vaksinasi di Sabang, menurut dia, belum ada laporan warga yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat sehingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Kecuali paling yang sifatnya gatal-gatal biasa, tapi kalau yang membutuhkan perawatan intensif itu tidak ada, belum ditemukan dan mudah-mudahan ke depan kita harapkan jangan ada,” katanya.

Selama ini, menurut Firdiansyah, untuk distribusi vaksin ke pulau paling ujung barat Indonesia itu berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan pelaksanaan vaksinasi di tengah masyarakat melalui pusat kesehatan masyarakat.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper