Bisnis.com, JAKARTA – Baru-baru ini beredar sejumlah video di media sosial dengan narasi yang menyebutkan vaksin Covid-19 mengandung cip mikro magnetis. Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa narasi tersebut tidak benar dan masyarakat diminta tidak terpengaruh.
Beberapa video tentang hoaks tersebut sudah banyak beredar di media sosial. Unggahan-unggahan tersebut menunjukkan seseorang meletakkan koin uang Rp1.000 di lengan bekas suntikan vaksinasi Covid-19.
Hasilnya koin menempel seolah membuktikan narasi vaksin Covid-19 yang mengandung cip mikro magnetis adalah benar.
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan persoalan tersebut perlu dikaji dengan baik. Dia menjelaskan lubang jarum suntik sangat kecil, tidak ada partikel magnetik yang bisa melewatinya.
“Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam. Jadi perlu dijelaskan bahwa berita itu hoaks,” tegasnya, mengutip keterangan resmi Kemenkes, Jumat (28/5/2021).
Lebih lanjut, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin mengandung bahan aktif dan nonaktif, di mana bahan aktif berisi antigen dan bahan nonaktif berisi zat untuk menstabilkan, menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikan masih baik.
Baca Juga
Adapun, jumlah cairan yang disuntikan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yang tersisa.
“Sebuah logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan keringat. Pecahan uang logam seribu rupiah terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel karena daya magnet,” jelasnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun