Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Novel: Isu Radikal & Taliban untuk Memusuhi Orang Berkinerja Baik di KPK

Novel Baswedan menilai isu radikal dan taliban cukup berhasil untuk mengganggu upaya pemberantasan korupsi.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan didampingi tim kuasa hukumnya memberi keterangan seusai menjalani pemeriksaan Tim Pemantauan Kasus Novel Baswedan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Jakarta, Selasa (13/3). Tim kuasa hukum Novel Baswedan mendesak Presiden untuk tetap membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) guna mengusut penyerangan terhadap Novel Baswedan./Antara
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan didampingi tim kuasa hukumnya memberi keterangan seusai menjalani pemeriksaan Tim Pemantauan Kasus Novel Baswedan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Jakarta, Selasa (13/3). Tim kuasa hukum Novel Baswedan mendesak Presiden untuk tetap membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) guna mengusut penyerangan terhadap Novel Baswedan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut bahwa isu radikal dan taliban kerap kali disematkan untuk memusuhi orang-orang yang berkinerja baik di lembaga antirasuah.

Apalagi, saat ini ada polemik 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dan 51 diantaranya dipecat.

Dari polemik yang berkembang ada isu radikal dan taliban yang disematkan kepada pegawai yang tak lolos TWK.

Menurut Novel, isu radikal dan taliban cukup berhasil untuk mengganggu upaya pemberantasan korupsi.

Dalam cuitannya di akun twitter @nazaqistsha, Novel pun menyatakan bahwa terdapat penjelasan terkait dengan isu radikal dan taliban di antara penggawa komisi antirasuah.

"Isu Radikal dan taliban, adalah isu yang disematkan untuk memusuhi orang yang bekerja baik di KPK. Isu ini cukup berhasil membuat stigma, dan mengganggu kerja pemberantasan korupsi. Maka penjelasan dalam video ini menjadi perlu disimak. https://t.co/yoyMgdSj0l," kata Novel dalam cuitannya yang diunggah, Rabu (26/5/2021).

Tautan yang disematkan di cuitannya adalah video trailer tayangan WatchDoc dengan tema KPK Endgame.

Dalam video tersebut terdapat potongan wawancara pegawai-pegawai KPK yang non-muslim. Terdapat nama-nama pegawai KPK yang menangani kasus besar di KPK dalam video tersebut, salah satunya, Rasamala Aritonang, Herbert Nababan, dan Andre Dedy Nainggolan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper