Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi tampil di hadapan publik untuk pertama kalinya sejak kudeta militer Februari lalu. Suu Kyi bersumpah bahwa partai politik pro-demokrasinya akan melanjutkan tugasnya meskipun akan dibubarkan.
Dalam pesan yang disampaikan kepada pengacaranya menjelang sidang di ibu kota Naypyidaw hari ini, dia mengatakan Liga Nasional untuk Demokrasi akan tetap melayani rakyat Myanmar, bahkan setelah otoritas pemilihan yang ditunjuk junta pekan lalu mengatakan mereka akan membubarkan partai.
Suu Kyi, yang dikurung di rumahnya sejak kudeta 1 Februari, secara resmi didakwa dengan enam pelanggaran pidana termasuk menghasut dan melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi.
"Dia bilang NLD dibentuk untuk rakyat, jadi partai akan ada selama rakyat ada," kata San Marlar Nyunt, salah satu pengacaranya melalui telepon, dilansir Bloomberg, Senin (24/5/2021).
Militer mengatakan NLD akan dibubarkan atas tuduhan penipuan selama pemilu tahun lalu dan para pemimpinnya akan dituntut sebagai pengkhianat. Setelah kudeta, militer berjanji untuk mengadakan pemilihan baru menyusul keadaan darurat yang bisa berlangsung selama dua tahun.
“Dia tampaknya dalam keadaan sehat, dan terlihat kuat,” kata San Marlar Nyunt tentang Suu Kyi setelah pertemuan 30 menit di mana mereka sebagian besar berbicara tentang perjuangan hukumnya.
Baca Juga
“Kami hanya peduli tentang memenangkan semua dakwaan terhadapnya, jadi diskusi kami adalah tentang bagaimana membela mereka. Kami tidak punya cukup waktu untuk membicarakan hal-hal lain, ” ujarnya.