Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Bertekad Tingkatkan Serangan, Sedikitnya 30 Orang Tewas di Gaza

Hamas mengklaim pada satu tahap telah menembakkan lebih dari 100 roket dalam waktu kurang dari lima.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./REUTERS-Ronen Zvulun
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./REUTERS-Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA - PM Israel Benyamin Netanyahu berjanji akan meningkatkan serangan terhadap militan Islam di Gaza setelah saling serang antara kedua pihak menewaskan sedikitnya 30 orang akibat peningkatan ketegangan yang dipicu oleh kerusuhan di Yerusalem.

Sejumlah negara mendesak untuk mewujudkan perdamaian dan negara-negara muslim menyuarakan kemarahan di tengah gejolak kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir setelah Hamas menghujani roket ke Israel.

Sementara itu, negara Yahudi itu melancarkan serangan dengan jet tempur dan helikopter serang.

Di pihak Palestina, 10 anak termasuk di antara 28 orang yang tewas di Jalur Gaza yang diblokade. Sedangkan, lebih dari 150 orang di sana dilaporkan terluka dan banyak yang diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang membara di daerah kantong yang padat tersebut.

Di pihak Israel, roket menewaskan dua wanita di Ashkelon, tepatnya di utara Gaza, sebuah kota pesisir yang diancam Hamas akan berubah menjadi "neraka".

Hamas mengklaim pada satu tahap telah menembakkan lebih dari 100 roket dalam waktu kurang dari lima.

Netanyahu memperingatkan, bahwa Pasukan Pertahanan Israel sekarang akan meningkatkan serangan mereka, yang menurut tentara telah menargetkan situs-situs militer dan merenggut nyawa setidaknya 17 komandan Hamas dan kelompok Jihad Islam.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, "akan diserang dengan cara yang tidak terduga," kata perdana menteri itu memperingatkan.

"Kami telah melenyapkan komandan,  banyak sasaran penting dan kami telah memutuskan untuk menyerang lebih keras dan meningkatkan kecepatan serangan," katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (12/5/2021).

Ketegangan yang telah membara selama berminggu-minggu itu berkobar Jumat lalu ketika polisi anti huru hara Israel bentrok dengan kerumunan besar warga Palestina yang tengah  menunaikan ibadah di masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada pekan terakhir bulan suci Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper