Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebutkan bahwa terdapat tiga momentum dalam pemilihan presiden atau Pilpres pada 2024.
“Pertama pilpres di masa pandemi [Covid-19] karena diprediksi hingga 2024 dampak dan efek pandemi masih ada,” kata Mardani dalam Webinar “Capres 2024: Saling Intip Partai Politik”, Sabtu (8/5/2021).
Menurutnya, Pilkada 2020 menjadi contoh nyata bahwa kegiatan dialog tatap muka sulit dan transaksi gagasan menjadi kurang. Dengan demikian, partai politik pengusung calon presiden harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi.
Lalu, momentum kedua dari Pilpres 2024 adalah pilpres ‘rasa resesi’. Mardani menilai kondisi resesi alias ekonomi nasional yang masih tumbuh minus tidak kondusif bagi penyelenggaraan pemilu.
“Resesi ini buruk untuk demokrasi karena orang bahasanya, tidak penting visi misi yang penting gizi. Ini tantangan bagi partai politik,” ujarnya.
Lebih lanjut, momentum ketiga dalam Pilpres 2024 adalah pilpres di era suksesi. Mardani menjelaskan bahwa pada saat itu, menjadi masa transisi pemimpin dari lintas generasi alias muncul calon pemimpin-pemimpin muda di luar pemimpin-pemimpin yang lebih senior.
“Pertarungan antara old soldier dan young soldier ini yang harus diatur secara elegan, kalau tidak bisa terjadi pertubrukan yang buruk,” ungkapnya.
Walhasil, dia berharap pada Pilpres 2024 terjadi kontestasi karya dan gagasan, bukan pertarungan sehingga semakin banyak pasangan calon akan semakin baik.