Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak mengeluhkan besaran tunjangan hari raya atau THR yang dipangkas pada tahun ini.
Pasalnya, di masa pandemi Covid-19 kondisi anggaran negara terbebani untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.
"Makanya kita berterima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan [Sri Mulyani] dan Bapak Presiden [Jokowi], kita masih diberi THR di tengah situasi yang sulit seperti ini. Kita harus bersyukur betul," kata Mendagri dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021, dikutip dari YouTube Bappenas RI, Selasa (4/5/2021).
Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 63/2021, dana THR 2021 untuk ASN yang semula Rp45,4 Triliun turun menjadi Rp30,8 triliun karena tidak ada unsur tunjangan kinerja di dalamnya.
Menkeu beralasan, pengurangan anggaran THR 2021 disebabkan oleh situasi pandemi yang masih terjadi di Indonesia.
Lebih lanjut, Mendagri juga meminta para ASN untuk berempati kepada pegawai swasta. Menurutnya, di masa pagebluk membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, kinerja perusahaan swasta turun, bahkan sampai ada yang bangkrut.
"Kita pegawai negeri masih bisa punya THR, negara bangkrut baru kita nggak punya (THR). Kalau kita melihat pihak yang lain, masyarakat tidak bekerja, yang nganggur, jumlahnya sekarang jutaan juga. Mereka tidak mendapatkan apa-apa. Siapa yang mau ngasih THR," ujarnya.
Terlebih lagi, sambungnya, masih banyak pemerintah daerah yang lebih banyak mengalokasikan anggarannya untuk belanja pegawai ketimbang belanja modal.