Bisnis.com, JAKARTA - Kapal raksasa Ever Given yang sempat 'nyangkut' kini telah dibebaskan dari Terusan Suez di Mesir, tetapi dramanya masih jauh dari selesai.
Beberapa minggu setelah kapal Ever Given pertama kali masuk ke tepi jalur perdagangan populer tersebut, Ever Given telah dilarang meninggalkan Terusan Suez sampai pemiliknya setuju untuk membayar kompensasi hingga US$1 miliar atau setara Rp14,5 triliun.
Masih ada perdebatan sengit tentang siapa yang harus bertanggung jawab membayar biaya untuk mengeluarkan kapal besar dari kanal, tempat kapal itu terjebak selama seminggu penuh.
Pihak berwenang di Mesir mengatakan mereka akan terus menahan kapal itu sampai pemiliknya, perusahaan Jepang Luster Maritime dan Higaki Sangyo Kaisha, mengeluarkan uang tunai.
"Kapal akan tetap di sini sampai penyelidikan selesai dan kompensasi dibayarkan. Kami berharap kesepakatan cepat. Begitu mereka menyetujui kompensasi, kapal itu akan diizinkan untuk bergerak," kata Letnan Jenderal Osama Rabie, Kepala Otoritas Terusan Suez, seperti dilansir Wall Street Journal, Minggu (11/4/2021).
Meski Rabie tidak menjelaskan secara spesifik berapa banyak mereka akan meminta kompensasi, pekan lalu dia mengatakan bahwa Mesir akan menuntut US$1 miliar untuk menutupi biaya operasi untuk membebaskan kapal, selain hilangnya transit, retribusi dan biaya lainnya yang menumpuk akibat kemacetan lalu lintas yang menumpuk di kedua sisi kanal.
Baca Juga
Sekitar 800 orang bekerja dalam upaya untuk membebaskan kapal kontainer seberat 200.000 ton dari kanal, yang semuanya perlu diberi kompensasi atas pekerjaan mereka. Kru yang terdiri dari 25 pelaut India juga saat ini masih terjebak di kapal, di mana mereka tetap berada di kanal Mesir selama hampir tiga minggu.