Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 422 kapal yang sempat tertahan telah berhasil melewati Terusan Suez setelah evakuasi kapal Ever Given dilakukan pada pekan lalu.
Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (4/4/2021), sebanyak 85 kapal terakhir melewati perairan di Mesir ini pada Sabtu (3/4), kata Otoritas Terusan Suez. Hal tersebut menjadi pencapaian baru dalam kemampuan otoritas untuk mengelola keadaan darurat.
Kapal Ever Given dengan panjang 400 meter yang dimiliki oleh Shoei Kisen Kaisha Ltd., (Jepang) tersangkut di bagian selatan Terusan Suez pada 23 Maret dan dibebaskan enam hari kemudian.
Kejadian tersebut telah mengganggu rantai pasok pada jalur penting yang menangani sekitar 12 persen perdagangan dunia. Hal ini diperparah dengan adanya tekanan dari pandemi Covid-19 sehingga semakin memperjelas akan rapuhnya infrastruktur perdagangan global.
Pemerintah Mesir berencana untuk meminta kompensasi sekitar US$1 miliar akibat penyumbatan tersebut.
kepala eksekutif Otoritas Terusan Suez, Osama Rabie pada Rabu malam kepada saluran televisi Sada Elbalad mengatakan angka tersebut adalah perkiraan kasar kerugian termasuk biaya transit, kerusakan saluran air selama pengerukan dan upaya penyelamatan, biaya peralatan, dan tenaga kerja.
Kendati demikian, dia belum memerinci dari siapa Otoritas Kanal akan meminta kompensasi.
Sementara itu, perusahaan penyewa kapal yakni Evergreen Marine Corp. (Taiwan) mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas keterlambatan kargo apapun yang diangkutnya.
“Hampir tidak mungkin kami akan diminta untuk membayar kompensasi,” kata Presiden Evergreen Marine Eric Hsieh dalam sebuah pertemuan di Taipei.
Adapun, Shoei Kisen akan membahas kompensasi dengan otoritas Terusan, tetapi juru bicara perusahaan mengatakan pihaknya akan menahan diri untuk tidak memberikan perincian saat ini.