Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah jajak Pendapat pemerintah Jepang menunjukkan bahwa 1 dari 4 wanita dan 1 dari 5 pria telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh pasangannya.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Senin (5/4/2021), Kantor Kabinet Jepang melakukan survei mengenai KDRT dan serangan seksual pada bulan November dan Desember, mencakup 5.000 wanita dan pria berusia 20 tahun ke atas. Sebanyak 3.438 orang memberikan jawabannya.
Kantor Kabinet itu bertanya kepada 2.591 orang yang menikah atau pernah menikah, apakah mereka pernah mengalami KDRT oleh pasangannya.
Survei itu menemukan bahwa 25,9% wanita dan 18,4% pria mengatakan pernah mengalami KDRT satu atau dua kali, atau lebih sering lagi.
Di antara mereka yang pernah mengalami KDRT, 41,6% wanita dan 57,1% pria mengatakan mereka tidak berkonsultasi kepada siapa pun mengenai hal yang mereka alami itu.
Para pejabat Kantor Kabinet mengatakan bahwa angka yang masih terus tinggi tersebut menunjukkan perlunya membentuk sistem yang memungkinkan korban dengan mudah meminta layanan konsultasi.
Baca Juga
Adapun sebelumnya, Badan Kepolisian Nasional menyatakan sepanjang 2020 terdapat 82.643 konsultasi dan laporan di seluruh negeri, naik 436 dari 2019. Disebutkan bahwa 76 persen di antara para korban adalah wanita. Kelompok usia 30-an tahun mencatat persentase tertinggi, yaitu 27 persen, disusul usia 20-an tahun dengan jumlah 23 persen.
Para pakar meyakini bahwa KDRT, terutama antara pasangan, memburuk karena orang-orang menghabiskan waktu lebih lama di rumah akibat pandemi virus corona. Para pakar juga menyebutkan risiko bahwa kekerasan semacam itu tidak terungkap di tengah permintaan dari pemerintah agar orang-orang tetap tinggal di rumah.