Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irlandia Tangguhkan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Badan penasihat Irlandia untuk vaksin telah merekomendasikan bahwa pemberian vaksin AstraZeneca harus "ditangguhkan untuk sementara.
Pengiriman pertama vaksin AstraZeneca untuk Virus Corona (Covid-19) diturunkan dari pesawat di Bandara Internasional Borispil, luar Kyiv, Ukraina, Selasa (23/2/2021)./Antararn rn
Pengiriman pertama vaksin AstraZeneca untuk Virus Corona (Covid-19) diturunkan dari pesawat di Bandara Internasional Borispil, luar Kyiv, Ukraina, Selasa (23/2/2021)./Antararn rn

Bisnis.com, JAKARTA - Irlandia menangguhkan penggunaan vaksin Virus Corona Oxford/AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan menyusul laporan lebih lanjut tentang pembekuan darah pada orang yang menerimanya termasuk di Norwegia.

Wakil Kepala Bagian Medis, Ronan Glynn mengatakan badan penasihat Irlandia untuk vaksin telah merekomendasikan bahwa pemberian vaksin AstraZeneca harus "ditangguhkan untuk sementara" seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (15/3/2021).

Akan tetapi, dia menekankan belum ada bukti konkret bahwa vaksin itu menyebabkan pembekuan darah.

Penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca di Irlandia terjadi setelah kepala Kantor Statistik Nasional Inggris, Ian Diamond, mengatakan bahwa dia "tidak ragu" akan ada gelombang infeksi Virus Corona lebih lanjut di musim gugur.

Komentarnya di acara The Andrew Marr Show BBC One mendukung peringatan dari kepala petugas medis Inggris, Chris Whitty yang, yang mengatakan Inggris berpotensi mengalami lonjakan kasus di akhir musim panas atau melalui musim gugur dan musim dingin.

Laporan pertama tentang penggumpalan darah pada orang yang menerima vaksin AstraZeneca keluar dari Austria, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang menyebabkan sejumlah negara Eropa, termasuk Denmark, menghentikan penggunaannya untuk menunggu penyelidikan.

Wilayah utara Italia Piedmont menangguhkan penggunaan vaksin itu sebagai "tindakan pencegahan ekstrim" untuk menyelidiki kematian seorang guru yang menerima vaksin itu sehari sebelumnya.

Irlandia juga mengutip laporan kematian dan tiga rawat inap di Norwegia yang keluar pada hari Sabtu setelah divaksin.

Pihak AstraZeneca mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu bahwa pihaknya ingin menawarkan jaminan atas keamanan vaksin Covid-19 yang mereka miliki, berdasarkan bukti ilmiah yang jelas.

"Keamanan publik akan selalu diutamakan," kata perusahaan biofarmasi milik Inggris-Swedia itu.

Mereka juga menambahkan bahwa masalah ini sedang dalam peninjauan yang cermat, tetapi bukti yang ada belum menunjukkan bahwa vaksin adalah penyebab pembekuan darah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper