Bisnis.com, JAKARTA - Senat Amerika Serikat memutuskan untuk melanjutkan sidangan pemakzulan mantan Presiden Trump.
Keputusan, yang belum pernah terjadi sebelumnya, diambil setelah mendengarkan hampir empat jam argumen tentang apakah konstitusional untuk mengadili seorang presiden yang sudah tidak menjabat.
Pemungutan suara menghasilkan 56 suara mendukung sidang dilanjutkan dan 44 suara menolak.
Enam Republikan yang bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan suara untuk melanjutkan persidangan adalah Senator Susan Collins dari Maine, Bill Cassidy dari Louisiana, Lisa Murkowski dari Alaska, Mitt Romney dari Utah, Ben Sasse dari Nebraska dan Pat Toomey dari Pennsylvania, demikian dikutip FoxNews.com, Rabu (10/2/2021).
Tim hukum Trump mengatakan persidangan itu tidak konstitusional karena dia tidak lagi menjabat dan tidak dapat menghadapi pencopotan yang merupakan penilaian standar dari hukuman pemakzulan.
"Presiden Trump tidak lagi menjabat dan tujuan konstitusi telah tercapai. Dia telah dicopot oleh para pemilih," kata Bruce Castor, seorang pendukung Trump.
Baca Juga
Pengacara Trump lainnya David Schoen mengatakan pemakzulan masih diperdebatkan.
Sidang Senat yang didominasi Partai Demokrat dibuka dengan menayangkan video aksi mantan presiden itu mengumpulkan massa bergerak menuju Gedung Capitol.
Trump meminta mereka berjuang sekuat tenaga melawan kekalahannya dalam pemilu pada November 2020.
Jumlah suporter Trump saat menyerang Capitol pada 6 Januari lebih banyak dari kepolisian. Dalam video itu terlihat pendukung Trump membanting materi pembatas dan memukul polisi.
Diperlihatkan juga aksi massa saat mencoba mendobrak pintu ruang DPR, termasuk ketika polisi menembak salah satu demonstran bernama Ashli Babbitt sewaktu mencoba memanjat jendela yang rusak.