Bisnis.com, JAKARTA - Basarnas telah mengevakuasi 90 korban meninggal dunia dalam musibah gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) di Sulawesi Barat.
SAR Mission Coordinator (SMC) Basarnas Sulawesi Barat Saidar Rahmanjaya menyampaikan bahwa total 90 korban meninggal dunia yang dievakuasi itu berdasarkan data hingga Selasa (19/1/2021).
"Total menjadi 90 orang meninggal dunia," ujar Saidar dikutip dari laman BNPB, Rabu (20/1/2021).
Lebih lanjut, Basarnas juga masih mengupayakan pencarian korban yang dipusatkan di 20 sektor dan 12 titik prioritas yang ada di empat kelurahan, yakni Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema dan Kelurahan Simboro.
Kemudian, tujuh tim juga diturunkan untuk melakukan pencarian korban, dengan perincian lima tim dikerahkan di Kabupaten Mamuju dan dua tim lainnya berada di Kabupaten Majene.
Basarnas juga melaporkan masih terdapat tiga korban yang diduga masih tertimbun longsor di daerah Malunda, Majene hingga pukul 16.00 waktu setempat dan belum ditemukan.
Baca Juga
“Kami akan terus berupaya melakukan pencarian besok," ujarnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan bantuan kepada korban gempa di Sulbar dengan perincian 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji.
Selain itu, BNPB juga telah mendistribusikan 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mi sagu, dan 30 unit Genset 5 KVA.