Bisnis.com, KUCHING — Wakil Ketua Menteri II Sarawak James Jemut Masing menginginkan adanya tembok atau pun pagar yang dibangun di kawasan-kawasan strategisk sepanjang perbatasan Malaysia dan Indonesia untuk mencegah masuknya pendatang illegal ke darahnya.
Menurutnya, Sarawak juga mengajukan pembangunan jalan raya sepanjang 1.032 km di perbatasan dari Kompleks Bea Cukai, Imgrasi, Karantina, dan Keamanan Biawak di selatan negeri ini sehingga ke Lawas, daerah paling utara yang dianggarkan menelan biaya 24 miliar ringgit.
“Mengenai pembangunan tembok dan pagar, Sarawak memerlukan bantuan Putrajaya [Pemerintah Malaysia]). Lagi pula kami tidak hanya melindungi kawasan Sarawak, tetapi juga Malaysia,” katanya melalui layanan pesan instan WhatsApp seperti dikutip dari kantor berita Bernama, Selasa (19/1/2021).
Dalam kunjungannya ke Telok Melano satu kawasan perbatasan di ujung selatan Sarawak, Jemut melihat sebuah kampung, jalan dibangun Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan satu jalan tikus dekat perbatasan.
“Tidak kurang 70 jalan setapak dari Telok Melano hingga ke Lawas. Ia sebuah tangtangan bagi kami,” katanya.