Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Sosial Tunjukkan Hasil, Kasus Covid-19 di Korsel Menurun

Selama dua hari berturut-turut penambahan kasus harian di Korsel berada di bawah 600 kasus dan terus mengalami perlambatan.
Ilustrasi - Para karyawan dari sebuah perusahaan layanan desinfeksi membersihkan stasiun subway di tengah ketakutan Virus Corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/3/2020)./Antara
Ilustrasi - Para karyawan dari sebuah perusahaan layanan desinfeksi membersihkan stasiun subway di tengah ketakutan Virus Corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 harian di Korea Selatan pada Rabu (13/1/2020) kembali berada di bawah 600 kasus.

Dengan demikian, selama dua hari berturut-turut penambahan kasus harian di negara tersebut berada di bawah 600 kasus.

Penambahan kasus positif terus mengalami perlambatan usai pembatasan sosial yang diperketat selama sebulan terakhir.

Melansir The Korea Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) mencatat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 562 pada Rabu (13/1/2020), termasuk di antaranya adalah 536 kasus infeksi lokal.

Dengan demikian total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di negara tersebut menjadi sebanyak 70.212.

Jumlah kasus total melampaui angka 70.000 sejak kasus pertama yang dikonfirmasi dilaporkan di negara itu pada 20 Januari 2020. Beban kasus harian Rabu sedikit naik dari 537 yang tercatat sehari sebelumnya.

Jumlah harian kasus baru tetap di bawah angka 1.000 bulan ini, kecuali selama dua hari, kata KDCA.

Rata-rata 628 pasien baru dilaporkan selama periode yang dikutip.

Korsel telah memberlakukan skema jarak sosial Level 2.5 di wilayah Seoul dan aturan Level 2 di wilayah lain sejak 8 Desember. level 2.5 adalah yang tertinggi kedua dalam skema lima tingkat negara itu. 

Otoritas kesehatan memperpanjang tindakan tersebut hingga Minggu.

Pertemuan pribadi lima orang atau lebih dilarang di seluruh negeri selama periode yang diperpanjang.

Restoran dan tempat hiburan berisiko tinggi, termasuk bar, klub, dan tempat karaoke, di wilayah metropolitan Seoul akan diizinkan dibuka kembali secara bersyarat ketika tindakan Level 2.5 berakhir.

Pihak berwenang sebelumnya menyatakan akan memutuskan apakah menurunkan atau mempertahankan tingkat jarak sosial pada Sabtu. Mereka juga menyebutkan soal kemungkinan secara bertahap mencabut larangan bisnis di tempat hiburan berisiko tinggi.

Terlepas dari tren penurunan yang terlihat, otoritas kesehatan tetap waspada terhadap varian virus baru yang pertama kali dilaporkan di Inggris dan terus meningkatnya klaster infeksi.

Negara tersebut telah melaporkan 16 kasus varian. Pihak berwenang memperpanjang larangan penerbangan penumpang yang berangkat dari Inggris hingga 21 Januari.

Dari kasus yang ditularkan secara lokal, Seoul menyumbang 148 kasus, dan di sekitar Provinsi Gyeonggi terdapat 189 kasus. Incheon, sebelah barat Seoul, memiliki 20 kasus baru. Wilayah Seoul yang lebih besar menyumbang sekitar setengah dari populasi negara.

Di luar Seoul yang lebih besar, kota pelabuhan tenggara Busan melaporkan 35 kasus tambahan dan Provinsi Gyeongsang Selatan menambahkan 42 kasus.

Di antara kasus yang dikonfirmasi, 26 diimpor dari luar negeri, sedikit turun dari 29 hari sebelumnya.

Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 374, turun 16 dari sehari sebelumnya.

Korea Selatan mencatatkan 20 kematian lagi pada Rabu, meningkatkan total menjadi 1.185, menurut pihak berwenang.

Tingkat kematian mencapai 1,69 persen. Sementara, total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total naik 1.067 dari hari sebelumnya menjadi 54.636.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper