Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku sedih harus berpisah dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Sakti Wahyu Trenggono dalam cuitan melalui akun twitter @saktitrenggono saat pamit dari Kemenhan.
"Tak terasa perjalanan setahun dua bulan sudah terlewati." cuit Sakti.
Lebih jauh Sakti menceritakan proses dirinya dilepas dari Kemenhan, tempat sebelumnya ia menjadi Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo.
"Hari ini, Senin (28/12) , saya dilepas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (@prabowo) didampingi Wamenhan Letjen TNI Muhammad Herindra dan seluruh jajaran Kementerian Pertahanan (@Kemhan_RI) untuk menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI (@kkpgoid)," ujar Sakti.
Perpisahan tersebut diakuinya membuat sedih.
Baca Juga
"Saya merasa sedih harus berpisah dari mentor yang saya banggakan, Pak Prabowo Subianto, serta jajaran Kementerian Pertahanan, mengingat belum banyak yang saya perbuat untuk memperkuat sektor pertahanan nasional," cuit Sakti.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh jajaran Kementerian Pertahanan jika ada kesalahan selama menjalankan tugas sebagai Wamenhan.
"Perjalanan setahun dua bulan mendampingi Pak Prabowo Subianto merupakan pengalaman yang luar biasa bagi hidup saya," cuitnya.
Ia menambahkan, berawal dari tidak saling mengenal, dalam perjalanan yang singkat Prabowo telah memberinya ilmu yang baru tentang pertahanan, tak sekadar soal Alutsista.
Dikutip dari Wikipedia, Selasa (29/12/2020), Sakti Wahyu Trenggono lahir di Semarang, 3 November 1962.
Politikus dan pengusaha ini sempat menjadi bendahara Partai Amanat Nasional dari 2009 sampai sekitar tahun 2013.
Ia tercatat menjadi bendahara tim pemenangan Joko Widodo semenjak Jokowi berkiprah di Solo sebelum akhirnya maju ke Jakarta dan tingkat nasional sebagai presiden.
Sakti kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.
Pada 23 Desember 2020 ia dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
Lulusan S-2 Magister Management Institut Teknologi Bandung ini memulai karier di Federal Motor sebagai pemrogram pada tahun 1986–1992.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD, juga sebagai komisaris di PT Tower Bersama Tbk. dari tahun 2009.
Selain itu ia juga menjabat sebagai Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk. dari tahun 2018.
Sakti Wahyu Trenggono adalah salah satu pengusaha lokal yang pertama bermain komputasi awan melalui Indonesian Cloud. Ia juga tercatat sebagai salah satu inisiator berdirinya Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPMITEL).
