Bisnis.com, JAKARTA - International Christian Concern (ICC), organisasi Kristen nonpemerintah di Amerika Serikat, menilai pembunuhan oleh teroris di Kabupaten Sigi tidak dapat ditolerir.
Organisasi nonpemerintahan atau Non Governmental Organization (NGO) ini pun meminta pemerintah Indonesia segera menindak pelaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer ICC Asia Tenggara Gina Goh. Dia mengungkapkan duka yang mendalam atas kejadian pembunuhan yang dilakukan teroris di Sigi.
“Kami mendesak pemerintah Indonesia mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban dan mengadili pelaku,” ungkapnya, seperti dikutip dari situs resminya, Senin (30/11/2020).
Lemban Tongoa terletak di dalam hutan dengan akses informasi dan transportasi terbatas. ICC akan terus mempelajari lebih lanjut detail penyerangan tersebut.
“Tindakan tidak masuk akal seperti itu tidak dapat ditolerir di negara yang membanggakan 'Pancasila,' ideologi negara yang mempromosikan kerukunan dan toleransi beragama,” lanjutnya.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak empat orang jemaat Gereja Bala Keselamatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tewas mengenaskan dan pos pelayanan gereja juga dibakar.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso menyatakan adanya dugaan terdapat delapan orang yang berasal dari kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT) yang menjadi dalang pembunuhan empat orang tersebut. Kedelapan orang tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kelompok teroris.
ICC merupakan organisasi non pemerintah yang berbasis di Washington DC yang perhatian terhadap kasus HAM pada umat Kristiani dan agama minoritas.