Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyatakan lebih dari 400.000 vaksinator disiapkan untuk menggelar program vaksinasi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan juga bakal terus digencarkan untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
Dilansir dari unggahan resmi Kementerian Kesehatan di media sosial Instagram, jumlah vaksinator yang siap melaksanakan vaksinasi mencapai Covid-19 mencapai 440.000. Jumlah ini terdiri dar dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidang.
"Serta 23.000 vaksinator yang siap bergotong royong menyukseskan persiapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," tulis Kemenkes.
Hingga kini, Kementerian Kesehatan RI juga terus melakukan pelatihan khusus kepada vaksinator atau orang yang terlatih aktif untuk memberikan vaksinasi. Hal ini perlu dilakukan agar vaksinator dalam keadaan siaga saat vaksin Covid-19 sudah tersedia.
Kementerian Kesehatan sebelumnya melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan menggelar Workshop Persiapan Vaksinasi Covid-19. Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan SDM Kesehatan Mariya Mubarika mengatakan workshop tersebut penting dilakukan, juga sebagai langkah untuk mengantisipasi disinformasi soal vaksinasi Covid-19.
“Hal ini sangat penting mengantisipasi disinformasi yang selalu terjadi pada penanganan Covid-19 sejak awal. Hal tersebut menjauhkan dari tata laksana penanganan Covid-19 yang benar,” katanya, melalui keterangan resmi Kemenkes, Rabu (25/11/2020).
Di sisi lain, Kemenkes terus menggencarkan upaya 3T dan 3M akan terus digencarkan untuk menekan angka penyebaran virus.
3T adalah Tracing,Testing, dan Treatment. Adapun 3M adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. 3M adalah protokol kesehatan yang sangat penting diterapkan untuk mencegah penularan virus.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan secara kumulatif hingga 29 November 2020, kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 534.266. Adapun penambahan kasus secara harian merupakan yang tertinggi sejak kasus pertama terungkap awal Maret 2020 lalu.
“Ada tiga provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus tertinggi diantaranya Jawa Tengah (2036), DKI Jakarta (1431), dan Jawa Timur (412),” kata melalui keterangan resmi.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun